Jualan di Kampus, Penjual Paksa Orang untuk Membeli Sampai Keluarkan Ejekan, Warganet: Marketingnya Salah

Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:25 WIB
Jualan di Kampus, Penjual Paksa Orang untuk Membeli Sampai Keluarkan Ejekan, Warganet: Marketingnya Salah
Penjual paksa pembeli (Instagram/memomedsos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pengunjung kantin kampus dibuat kesal dengan penjual keliling yang memaksa untuk beli.

Pasalnya, penjual yang masih terlihat muda itu bukan hanya memaksa namun juga mengungkapkan kata-kata ejekan pada orang yang tak mau membeli.

Videonya viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.

Pada video tersebut terlihat seorang penjual di camilan di sekitar kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Viral, Guru Siram Murid Pakai Air Gegara Menulis Sambil Tiduran di Meja

Penjual berkemaja putih itu mendatangi satu per satu meja yang diisi para mahasiswa.

"Dari maba sampai aku alumni dia terus aja maksa," ungkap perekam.

Saat sampai ke bangku perekam, penjual memaksa beli dan melontarkan kata-kata ejekan.

"Halo jomblo, kamu mau yang mana, jomblo mau yang mana, ini ada tahu bakso, siomay, sama nugget," ujar si penjual sambil mengluarkan jualannya.

Saat perekam dan temannya menolak dan tak mau membeli, penjual itu semakin mengeluarkan kata ejekan.

Baca Juga: Lantaran Tak Enak Kasih Harga, Makeup Artist Hanya Dibayar Rp 50 Ribu untuk Rias 6 Orang, Ceritanya Viral

"Yang bener? kamu ngapain sih nyajiin dia sesuatu kalau misalnya dia enggak beli enggak beli enggak usah janjiin sesuatu ke dia, orang kayak dia enggak pantas diperjuangkan," ujar penjual ke perempuan yang duduk bersama si perekam.

Penjual memaksa pembeli sampai ngejek (Instagram/memomedsos)
Penjual memaksa pembeli sampai ngejek (Instagram/memomedsos)

Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Apapun alasannya attitude jauh lebih penting, tampol udah enggak ada kata lain," komentar warganet.

"Marketing dengan teknik yang salah," imbuh warganet lain.

"Kayaknya mau modelan ngelawak tanpa ketawa, biar dibilang ngatain sekedar ngomong sambil nawarin dagangan, tapi enggak semua orang mau dibecandain model gitu deh," tambah lainnya.

"Dari maba-alumni dia masih jualan di situ dengan marketing yang begitu," tulis warganet di kolom komentar.

"Maksa banget kayak preman," timpal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI