Ramai Anggota Gerindra 'Serang' JIS Kebanggan Anies, Wagub Riza: Saya Baru Dengar Ini dari Kalian

Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:51 WIB
Ramai Anggota Gerindra 'Serang' JIS Kebanggan Anies, Wagub Riza: Saya Baru Dengar Ini dari Kalian
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Selasa (9/8/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria enggan bicara banyak soal tiga anggota Gerindra yang terkesan "menyerang" Jakarta International Stadium (JIS) lewat kritik pedas karena adanya kejadian pagar pembatas tribun roboh saat acara grand launching JIS 24 Juni lalu. Sebab, Riza mengaku baru mengetahui ada anggotanya yang melakukan hal itu.

Tercatat ada tiga legislator Gerindra di DPRD DKI yang mengkritik pembangunan JIS, yakni Ichwanul Muslimin, Wahyu Dewanto, dan Adi Kurnia Setiadi saat rapat Komisi B. Ketiganya bahkan mengaku malu dengan stadion kandang klub sepak bola Persija itu.

Bahkan, ketiganya meminta pembentukan Panitia Khusus untuk melakukan pengusutan terhadap pembangunan hingga pengelolaan JIS.

Padahal, Gerindra sendiri merupakan partai pengusung Anies saat Pilkada. Begitu periode pemerintahan Anies di ibu kota berjalan, partai lambang burung garuda ini juga selalu memberikan dukungan.

Baca Juga: Kantong Parkir Terbatas, Wagub Riza Minta Pengunjung Naik Transportasi Publik ke Tebet Eco Park

"Saya baru dengar ini (anggota Gerindra usulkan Pansus JIS) dari kalian (awak media)," ujar Riza kepada wartawan, Selasa (16/8/2022).

Kendati demikian, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini tak mau mempermasalahkan soal usulan pembentukan Pansus tersebut. Sebab, menurutnya hal itu merupakan kewenangan dari para anggota DPRD.

"(Pembentukan) pansus adalah hak DPRD. Yang penting kami, Pemprov DKI, sudah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai program dan lain sebagainya," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif menyebut tiga anggota Gerindra itu hanya menjalankan fungsi anggota DPRD sebagai lembaga pengawas eksekutif. Menurutnya memang sudah sewajarnya sebagai legislator bersikap kritis pada pemerintah.

"Ya kalau bersikap kritis kan boleh. Boleh untuk kebaikan masyarakat, untuk kepentingan masyarakat. Siapapun Gubernurnya yang diusung atau tidak kritis boleh," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: Rumah Dinas Lurah di Jakpus Tak Ditempati dan Jadi Gudang, Ini Reaksi Wagub DKI

Terkait pembentukan Pansus, Wakil Ketua DPD Gerindra ini menyebut belum ada sikap resmi dari fraksinya. Ia menyebut sebelum menentukan sikap, nantinya akan ada rapat internal terlebih dahulu.

"Kita bersikap menunggu wait and see saja karena dalam memutuskan soal pansus itu ada rapat sendiri. Dibicarakan aja belum," ucapnya.

Karena itu, ia menganggap usulan pembentukan Pansus dari tiga anggota Gerindra itu merupakan pendapat pribadi. Ia menyatakan sikap ketiganya harus dihormati dan diapresiasi.

"Karena itu saya katakan saya berpendapat menghargai, menghormati usulan teman-teman Komisi B dari Gerindra. Nanti pada saatnya dibahas dalam rapat internal fraksi. Saya berpendapat bagus saja," pungkasnya.

Usulan Bentuk Pansus JIS

Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ichwanul Muslimin mengusulkan agar diadakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk Jakarta International Stadium (JIS). Alasannya, ia menilai masih banyak masalah pada stadion kandang klub sepak bola Persija itu dari segi pembangunan sampai pengelolaan.

Ichwanul menyoroti soal robohnya pagar pembatas tribun dengan lapangan pada Minggu (24/7/2022) lalu saat acara grand launching JIS itu. Ia mempertanyakan peran Jakpro selaku pemilik proyek dalam melakukan pengawasan terhadap kontraktor yang mengerjakan.

"Dengan anggaran yang luar biasa, Rp4 triliun lebih. Dengan mata telanjang juga sudah bisa lihat. Kemudian pada saat pengerjaan, Jakpro itu kalian di mana?" ujar Ichwanul dalam rapat kerja Komisi B bersama Jakpro, Selasa (2/8/2022).

"Monitor enggak terhadap vendornya? konsultan, kontraktor itu monitor? Pembayarannya seperti apa? apa jangan-jangan telat," tambahnya.

Selain itu, ia juga menyoroti soal pembuatan akses bagi pemain ke dalam stadion. Bus tim tidak bisa langsung ke depan pintu ruang ganti dan harus berjalan lewat pintu penonton VIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI