Soal Pidato Jokowi Wanti-wanti Jangan Main Politik Identitas, Ketum Nasdem Surya Paloh: Itu Pesan Moral

Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:42 WIB
Soal Pidato Jokowi Wanti-wanti Jangan Main Politik Identitas, Ketum Nasdem Surya Paloh: Itu Pesan Moral
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, memuji pidato Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD soal wanti-wanti jangan ada lagi politik identitas yang dimainkan. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, memuji pidato Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD soal wanti-wanti jangan ada lagi politik identitas yang dimainkan.

Menurutnya, wanti-wanti Jokowi tersebut sebagai pesan moral untuk semua.

"Bagus sekali lah, baik semuanya baik. Itu kan pesan moral yang ditujukan kepada kita semua," kata Surya Paloh ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Surya menyampaikan, politik identitas pasti muncul dan selalu ada. Menurutnya, politik identitas yang dimaksud yakni yang sifatnya merusak.

Baca Juga: Di Sidang Tahunan 2022, Jokowi Titip Keberlanjutan Pembangunan IKN

"Politik identitas itu pasti ada aja, politik identitas yang dimaksud beliau itu mungkin yang merusak ya, yang membenturkan semangat dan nilai persatuan kita dengan kepentingan kelompok identitas sendiri," tuturnya.

Untuk itu, ia menilai wanti-wanti Kepala Negara dalam pidatonya tersebut memiliki pesan moral.

"Itu saya pikir pesan moralnya disana. Jadi, semua pidatonya bagus," tandasnya.

Pidato Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung terkait tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tengah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Pidato Lengkap Puan yang Singgung Kelangkaan Minyak Goreng Era Jokowi

Menjelang tahun politik, Jokowi mengingatkan jangan ada lagi politik identitas yang dimainkan.

Bukan hanya politik identitas, Jokowi juga tidak mau kalau Pemilu 2024 nanti malah diributkan dengan politisasi agama hingga sosial.

"Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Menurutnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia harus bisa semakin dewasa. Selain itu, konsolidasi nasional juga mesti diperkuat.

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan terima kasihnya kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh kebudayaan yang sudah berkontribusi besar untuk memperkokoh fondasi kebangsaan serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.

"Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh ideologi bangsa."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI