Pidato di Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Puji Jokowi Setinggi Langit Berani ke Ukraina-Rusia Jalankan Misi Perdamaian

Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:51 WIB
Pidato di Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Puji Jokowi Setinggi Langit Berani ke Ukraina-Rusia Jalankan Misi Perdamaian
Pidato di Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Puji Jokowi Setinggi Langit Berani ke Ukraina-Rusia Jalankan Misi Perdamaian. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menyampaikan pujian untuk Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah menunjukkan kenegarawanannya dalam kedamaian dunia dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia di tengah konflik.

Hal itu disampaikan Bamsoet dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Dalam agenda tersebut dihadiri langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Bamsoet mengatakan, kondisi global saat ini semakin tidak menentu. Dimana kekinian, kata dia, semua negara sedang berupaya memulihkan kondisi ekonominya pasca pandemi covid hingga gangguan konflik Ukraina dan Rusia.

Di tengah, hal itu, kata dia, Jokowi telah menunjukkan kenegarawanannya salah satu dengan ikut menjaga perdaimaian dunia.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Motif Pucuk Rebung, Makna Filosofinya Diungkap

"Kenegarawanan Presiden Jokowi kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan salah satu tujuan pembentukan pemerintah negara Indonesia, yaitu: ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Bamsoet.

"Misi perdamaian Presiden, dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu, patut kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya," sambungnya.

Menurut Bamsoet, perang dengan alasan apa pun selalu membawa petaka hingga kehancuran. Selain itu, kata dia, perang hanya membawa krisis kemanusiaan, ekonomi hingga pangan dan energi.

Bamsoet mengatakan, Jokowi telah mengingatkan ancaman krisis global kekinian ada di depan mata. Dimana dalam data 66 negara terancam ambruk, tapi pemerintah Indonesia telah sigap hadapi ancaman krisis.

"Berkat kesigapan Pemerintah dalam menyikapi ancaman krisis, dari hasil survey Bloomberg, Indonesia dinilai sebagai negara dengan resiko resesi yang kecil, hanya tiga persen, sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata negara Amerika dan Eropa, yang mencapai 40 hingga 55 persen, ataupun negara Asia Pasifik pada rentang antara 20 hingga 25 persen," tandasnya.

Baca Juga: Jelang Upacara 17 Agustus, Sejumlah Ruas Jalan Sekitar Istana Bakal Ditutup Sejak Malam Nanti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI