Suara.com - Baju adat Paksian dari Bangka Belitung dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dikenakan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Kompleks Parlemen, Selasa (16/8/2022). Baju adat tersebut dibuat oleh perajin lokal dalam waktu yang cukup singkat.
Sekretaris Presiden Jokowi Anggit mengatakan kalau Sekretaris Pribadi (Sespri) Presiden menyampaikan kalau baju adat itu diperoleh langsung dari perajin lokal di Bangka Belitung.
"Pihak Sespri menyampaikan ukuran baju dan celana presiden, mereka yang menjahit dan menyiapkan baju serta aksesorisnya dalam waktu sekitar tiga hari," kata Anggit dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).
Awalnya, Anggit menceritakan kalau Jokowi memerintahkan Sespri Presiden untuk menyiapkan baju ada yang bakal dipakai pada pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022 dan Upacara Peringatan ke-77 RI pada 17 Agustus 2022.
Baca Juga: Hadiri Sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Paksian Dari Bangka Belitung
Atas perintah tersebut, Sespri Presiden lantas mengumpulkan baju-baju adat dari daerah yang belum dikenakan oleh Jokowi sebelumnya. Pilihan kemudian mengerucut menjadi tiga buah.
"Untuk tanggal 16 presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung," ujarnya.
Baju adat yang dikenakan Jokowi tersebut terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon.
Pada baju yang dikenakan Jokowi terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung.
"Sebenarnya warna asli baju adat Ini berwarna merah, namun selaras dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya."
Baca Juga: Begini Gaya Presiden Jokowi saat Hadiri Sidang Tahunan MPR Hari Ini