Fakta dan Kronologi Salman Rushdie Ditikam 15 Kali, Berpotensi Kehilangan Mata

Senin, 15 Agustus 2022 | 14:36 WIB
Fakta dan Kronologi Salman Rushdie Ditikam 15 Kali, Berpotensi Kehilangan Mata
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Novelis kontroversial asal Inggris, Salman Rushdie kini mendapatkan perawatan intensif di Amerika Serikat usai dirinya mengalami penusukan brutal.

Peristiwa ini terjadi saat dirinya sedang mengisi kuliah di New York, Amerika Serikat pada Jumat, (12/08/2022) lalu. 

Simak inilah fakta-fakta dan kronologi penusukan Salman Rushdie yang dilakukan berkali-kali:

1. Kronologi

Baca Juga: Deretan Kontroversi Salman Rushdie, Penulis Novel Ayat-Ayat Setan yang Baru Saja Ditikam

Kejadian penusukan ini bermula ketika Salman diminta untuk mengisi sebuah acara genre sastra di Institusi Chatauqa New York. Dirinya pun mengikuti acara dari awal dan mendapat giliran untuk naik ke atas panggung.

Saat Salman naik ke atas panggung dan diperkenalkan oleh pembawa acara, seorang pemuda tiba-tiba naik ke atas panggung dan menusuk Salman.

2. Ditusuk berkali-kali

Pemuda tersebut bukan hanya menusuk sekali, namun berkali-kali, tepatnya 15 kali di bagian leher dan perut oleh sang pelaku. Sontak, para petugas keamanan dan medis pun segera menyelamatkan Salman Rushdie.

Mereka juga langsung mengamankan pelaku agar tidak bertindak lebih kejam. Selang berapa lama, polisi juga langsung meringkus pelaku penikaman terhadap Salman Rushdie.

Baca Juga: Salman Rushdie Ditikam Belasan Kali hingga Berisiko Cedera Permanen

3. Identitas pelaku terungkap

Sang pelaku pun diketahui bernama Hadi Matar (24) yang berkebangsaan Amerika Serikat. Ia lahir di California dan sekarang berdomisili di New Jersey.

Ternyata, Matar merupakan salah satu simpatisan gerakan ekstrimisme Syiah di Iran dan sering mengunggah tentang dukungannya terhadap gerakan tersebut di akun Instagramnya.

Ia mengaku bahwa kontroversi Rushdie lewat karyanya berjudul The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan seolah menghina masyarakat Muslim. Banyak karya Rushdie yang dilarang beredar di berbagai negara Islam, termasuk Iran karena bertentangan dengan kaidah Islam.

4. Potensi kehilangan mata

Andrew Wylie, salah satu kerabat Rushdie pun mengungkap adanya kemungkinan sang novelis harus kehilangan penglihatannya. Ini karena tusukan mengenai saraf vitalnya.

Kondisi itu membuat Rushdie harus mendapatkan perawatan intensif dalam jangka waktu yang cukup lama. Resiko kehilangan penglihatan pun harus dihadapi Rushdie.

5. Sempat dipasangi ventilator

Tusukan yang menghujam Rushdie berkali-kali juga membuatnya harus di operasi di beberapa bagian tubuh. Bahkan ia mengalami kerusakan fungsi hati dan luka di saraf lengan akibat tusukan tersebut.

Perawatan medis pertama pun sudah dijalani oleh Rushdie. Namun dirinya pun akhirnya diterbangkan ke Pennsylvania untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Ia juga sempat dipasangi ventilator untuk membantu pernapasan.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI