Suara.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menceritakan disaat dirinya meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan kuota jemaah haji Indonesia menjadi 100 persen. Kata Yaqut, pihak Arab Saudi tertawa mendengar permintaannya.
"Tapi saya mintanya 100 persen dia ketawa," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/8/2022).
Situasi itu terjadi ketika dirinya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Arab Saudi beberapa bulan lalu. Ia berbicara dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah beberapa bulan lalu.
Yaqut menerangkan kalau Pemerintah Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia bersepakat untuk membuat gugus tugas untuk menyiapkan pelaksanaan haji pada 2023. Ia tidak menutup kemungkinan kalau Indonesia akan mendapatkan kuota tambahan.
Baca Juga: Penyelenggaraan Haji 2022 Nyaris Tuntas, Menag Gus Yaqut: Ada 89 Jemaah yang Wafat
Meski begitu, Yaqut menekankan kalau segala keputusan itu ada di tangan Pemerintah Arab Saudi.
"Belum tahu, itu keputusannya di Saudi," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Yaqut juga mengungkapkan kalau Pemerintah Arab Saudi berjanji akan menyediakan kuota bagi calon jemaah haji yang berusia di atas 60 tahun.
Itu disampaikan Pemerintah Arab Saudi karena Yaqut menyebut ada ratusan calon jemaah haji di atas 60 tahun yang tidak bisa berangkat lantaran aturan yang dikeluarkan otoritas Arab Saudi.
Yaqut lantas meminta solusi dari Menteri Tawfiq supaya ratusan jemaah di atas 60 tahun bisa melangsungkan ibadah haji. Kata Yaqut, Menteri Tawfiq berjanji akan menyediakannya.
Baca Juga: Lepas Keberangkatan SOC 43, Sekjen Kemenag: Operasional Haji 2022 Berakhir
"Mereka menjanjikan insyaAllah ada kuota khusus untuk lansia," ucapnya.
Kendati begitu, Menteri Yaqut menyebut kalau masih harus ada perbincangan selanjutnya guna mematangkan rencana tersebut.
"Ini sudah mulai bekerja, tim teknis sudah mulai bekerja di Saudi sana untuk bicara teknis dengan kementerian haji," sebutnya.