Suara.com - Ramdani, seorang anggota TNI sekaligus wali murid seorang siswa SMKN 1 Jakarta berinisial R melaporkan guru olahraga di sekolah anaknya terkait kasus dugaan penganiayaan. Ramdani kini sudah diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor (Ramdani)," ujar Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Selain Ramdani, Patar mengatakan polisi sudah memeriksa seorang saksi lainnya yakni teman R di SMKN 1 Jakarta. Patar menyebut Ramdani melaporkan kejadian itu pada Sabtu (13/8) lalu.
"Saksi yang merupakan kawan dari korban. Hari Sabtu memang benar ada pelapor (korban) yang datang ke polsek didampingi orang tuanya untuk membuat LP. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan," kata Patar.
Baca Juga: Situs Kostrad TNI AD Tumbang Diretas Hacker Indian Cyber Mafia
Sebelumnya, seorang siswa SMKN 1 Jakarta berinisial R diduga menjadi korban penganiayaan oleh guru olaharaga di sekolahnya. Usut punya usut, R merupakan anak seorang prajurit TNI.
"Ya, infonya demikian (anak anggota TNI)," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Polsek Sawah Besar tengah mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru terhadap seorang siswa SMKN 1 Jakarta Pusat.
"Saat ini dalam tahap penyidikan," kata Kapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, AKP Patar Mula Bona saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
Ramdani selaku ayah korban mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Jumat (12/8). Saat itu, anaknya bersama beberapa siswa lain dipanggil ke ruang guru.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ibu di Jember Korban Penganiayaan Sadis Anak Kandung
Mereka dituduh terlibat dalam pemalakan yang dilakukan senior kepada siswa yang masih junior.
"Ada kejadian anak Kelas X yang ditundung, dimandiin terus ada katanya pemalakan yang dilakukan anak saya tapi anak saya tidak terlibat sama sekali," ujar Ramdani.
Karena tidak mau mengaku, R yang duduk di bangku Kelas XII langsung dianiaya oleh oknum guru olahraga berinisial HT.
Pemukulan hingga penendangan itu diterima R hingga mengalami luka memar di bagian mata. Dia menunjukkan foto wajah R usai dianiaya.
Terlihat bagian pelipis kanan R lebam hingga menutupi mata. Korban juga mengalami luka di bagian mulut. (Rakha Arlyanto)