Suara.com - Sebuah perusahaan di negara yang mayoritas penduduknya muslim bisanya memberikan waktu tersendiri untuk salat.
Sayangnya tak semua perusahaan memberikan kelonggaran untuk beribadah. Seperti yang dirasakan seorang pria di Malaysia ini.
Melansir dari mStar, seorang pekerja mengaku terpaksa meninggalkan salat karena desakan kerja di sebuah perusahaan.
"Saya baru saja bekerja untuk sebuah perusahaan sebagai admin. Sebagian pelanggan di sini adalah VIP," tulis pria tersebut.
Baca Juga: Dua Cewek Seksi Berkelahi di Depan Rumah hingga Baju Tersingkap, Publik: Lomba Jambak Rambut?
"Jadi pelayannya perlu tip ya. Tapi ada sedikit kendala ketika saya memulai pekerjaan ini. Saya todak bisa izin untuk salat maghrib," tambahnya.
Menurutnya, bekerja di frontdesk sebagai admin, pria tersebut tak bisa meminta istirahat salat karena hanya dirinya yang berjaga.
Terlebih waktu salat yang disediakan memang terbatas.
"Bos todk mengizinkan sata keluar dari front desk untuk salat. Saya baru bekerja beberapa gari dan mohon pendapat bagi orang yang lebih paham agama soal ini," ungkap dia.
"Bahkan saya juga sering makan am 4 sore demi bisa salat Zuhur dan Ashar. Tolong bantu saya saya enggak paham harus bagaimana secara agama," tambahnya.
Baca Juga: Video Viral Ibu Keluar Sebentar Mobil Terkunci Otomatis, Bayi 1,5 Tahun Terperangkap
Dia berharap bisa mendapat pencerahan agar tetap bisa beribadan namun tetap dimudahkan pahalanya.
Pria tersebut mengunggah curhatannya itu melalui kun Twitter @pedoqpop. Dalam hal ini banyak warganet yang berkomenar atas cuitannya itu.
"Salat adalah tanggungjawab muslim, bekerja juga sama saja tanggungjawab. Namun sebagai muslim, jika kehendak Tuhan bertentangan dengan kehendak orang di dunia, maka dahulukan kehendak Tuhan," komentar warganet.
"Anda bisa kok lapor kayak ginian ke dinas terkait," imbuh warganet lain.
"Hal yang mudah adalah mencari pekerjaan lain, paling itu sih," tambah lainnya.
"Sama aku juga duku kerja di butik susah buat istirahat salat, bahkan untuk salat jumat," tulis warganet di kolom komentar.