Suara.com - Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil, mengharapkan agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri bisa menjadikan pencak silat sebagai bela diri utamanya. Menurut dia, pencak silat menjunjung nilai Pancasila.
"Saya bermimpi, saya membayangkan jika keamanan negara, dalam hal ini TNI-Polri mewajibkan seluruh prajurit untuk menguasai pencak silat," ujar Gus Nabil, Sabtu (13/8/2022).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu juga menyatakan jika pencak silat merupakan bela diri asli masyarakat Indonesia. Gus Nabil menyebut saat ini tantangan yang dihadapi pencak silat, sebenarnya adalah bangsanya sendiri.
Sebab kata Gus Nabil, pencak silat masih belum menjadi tuan di negerinya sendirinya. Sehingga diperlukannya pelestarian ke seluruh masyarakat, termasuk kepada kedua instansi tersebut.
Baca Juga: Puluhan Sapi di Satu Dusun di Karangasem Terjangkit PMK, Pemerintah Cuek, Warga Bingung
"Buat saya tidak ada masalah orang ingin menguasai karate, ingin menguasai taekwondo, ingin menguasai bela diri apapun, tidak ada masalah. Namun, jika mengaku orang Indonesia maka dia harus menguasai pencak silat dulu," ucap anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.
Gus Nabil menuturkan saat tahun 1990-an, sejumlah perguruan silat pernah diundang oleh Panglima TNI untuk mengajari para anggotanya berlatih. Hal tersebut kata dia menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
"Maka menjadi sangat penting dukungan dari pemerintah, dukungan dari seluruh umat, dari masyarakat bagaimana kita juga bisa memasyarakatkan pencak silat dan mempertahankan kualitas kita, kualitas pendekarnya, pesilat-pesilat," katanya.