Ketua LPSK Duga Permohonan Putri Candrawathi ke LPSK Ingin Beri Kesan Seolah Jadi Korban Pelecehan Seksual

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 20:11 WIB
Ketua LPSK Duga Permohonan Putri Candrawathi ke LPSK Ingin Beri Kesan Seolah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo di Yogyakarta, Kamis (2/6/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo mengatakan pihaknya menduga istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tidak pernah membutuhkan perlindungan lembaga yang dipimpinnya saat ini.

Lantaran sejak awal, LPSK mencurigai permohonan yang diajukan Putri hanya untuk membuat skenario sebagai korban pelecehan seksual oleh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat benar-benar terjadi.

"Sejak awal kan saya sudah mengatakan, saya sendiri meragukan sebenarnya apakah Bu Putri ini memerlukan perlindungan dari LPSK, atau sebenarnya ada yang mengajukan itu bukan Bu Putri sendiri tetapi ada orang lain," ujar Hasto saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).

Hasto menilai, kecurigaan tersebut semakin jelas karena Polri telah menghentikan kasus laporan pelecehan seksual oleh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.

Baca Juga: LPSK Tak Bisa Berikan Perlindungan ke Istri Irjen Ferdy Sambo, Hasto: Dia Ngaku Korban Itu Tindak Pidananya Tidak Ada

Sehingga, kata Hasto, permohonan perlindungan oleh Putri Candrawathi hanya ingin memberi kesan dirinya merupakan korban pelecehan seksual dan bukanlah ingin mendapatkan perlindungan dari LPSK.

"Kalau sekarang kan jadi makin kelihatan ya, bahwa memang bu PC (Putri Candrawathi). Artinya, kalau pun bu PC (Putri Candrawathi) yang mengajukan perlindungan, maksudnya bukan itu benar-benar dapat perlindungan dari LPSK, tapi barangkali ya lebih memberi kesan bahwa yang bersangkutan adalah korban," tutur Hasto.

Tak hanya itu, Hasto menyebut kecurigaan LPSK juga karena sikap Putri yang seakan tak mengetahui peristiwa pelecehan seksual tersebut.

Bahkan, LPSK kesulitan menggali keterangan Putri Candrawathi.

"Sikap Ibu PC (Putri Candrawathi) yang kemudian seolah tidak tahu, tidak tahu apa yang harus disampaikan ke LPSK begitu. Digali keteranganya kan tidak pernah bisa," katanya.

Baca Juga: Bukti Ini yang Membuat Timsus Yakin Tidak Ada Pelecehan terhadap Istri Ferdy Sambo di Duren Tiga

Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, resmi dihentikan.

Kasus ini dihentikan setelah polisi melakukan gelar perkara yang dipimpin Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Disebutkan tak ada unsur pidana sebagaimana yang dilaporkan istri Ferdy Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, penyidik juga setop satu laporan lainnya terkait dugaan percobaan pembunuhan terhadap Bharada E alias Richard Eliezer yang dituduhkan kepada Brigadir J.

Laporan ini sebelumnya dilayangkan oleh Briptu Martin ke Polres Metro Jakarta Selatan. Briptu Martin sendiri diketahui merupakan anggota Polres Metro Jakarta Selatan.

"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore kedua perkara ini kita hentikan penydikannya. Karena tidak ditemukan peristiwa pidananya," kata Andi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI