Suara.com - Pendaftaran peserta calon Pemilu 2024 dari partai politik masih dibuka. Pada Sabtu (13/8/2022), Din Syamsudin yang kini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita mendaftarkan partainya tersebut ke Gedung KPU Jakarta.
Perwakilan dari jajaran Partai Pelita tersebut memasuki gedung KPU sekira pukul 10.15 WIB untuk menyerahkan dokumen pendaftaran. Dalam proses pendaftaran Partai Pelita diramaikan rombongan yang kompak memakai seragam coklat muda khas partai tersebut, dengan satu truk komando yang ikut mengiringi.
Dalam pernyataannya, Din Syamsuddin menyebut, sebagai partai baru, Partai Pelita menyasar kalangan milenial dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Partai Pelita dirancang sebagai partai kaum muda. Khususnya generasi milenial Indonesia," kata Din Syamsuddin di depan Gedung KPU seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Partai Pelita Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024
Menurut Din, hal tersebut karena tongkat estafet masa depan bangsa dan negara ada di tangan generasi milenial.
"Indonesia harus memberi kesempatan kepada kaum muda. Dan saatnya kaum muda generasi milenial memimpin bangsa," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Ia juga memastikan, Partai Pelita tidak secara formalistik tampil sebagai partai agama, partai kebangsaan, ataupun partai nasionalis. Namun mengacu pada etika dan moral politik berdasarkan agama serta nilai-nilai luhur bangsa.
"Partai ini adalah partai alternatif yang berjuang pada tataran nilai-nilai etika dan moralitas politik," ucapnya.
Meski begitu, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini memastikan jika nilai-nilai keagamaan harus tegak berdiri.
Baca Juga: Din Syamsuddin Sebut Keberadaan Satgassus Polri Berbahaya
"Namun, kami pastikan nilai-nilai keagamaan harus tegak."
Din Syamsuddin menegaskan, bakal mengawal kader-kader muda dari partai yang didirikannya tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula menyebut, 70 persen kader Partai Pelita merupakan generasi muda yang berusia di bawah 40 tahun.
"Senior-senior yang usianya di atas 40 tahun, membentengi kami agar kelak kami bisa menjadi politisi-politisi yang tangguh, jujur, yang betul-betul bisa taat konstitusi kita dalam bernegara dan berbangsa," ucapnya. (Antara)