Waspada Dampak Gelombang Ekuator Rossby Aktif di NTT, Ini Imbauan BMKG

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 10:15 WIB
Waspada Dampak Gelombang Ekuator Rossby Aktif di NTT, Ini Imbauan BMKG
Ilustrasi banjir. (Pixabay/Hermann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak gelombang ekuator Rossby yang aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi pada Sabtu (13/8/2022) mengatakan bahwa gelombang ekuator Rossby aktif ini menjadi tanda peningkatan pertumbuhan awan hujan, khususnya di NTT.

"Gelombang ekuator Rossby aktif menandakan adanya peningkatan pertumbuhan awan hujan di NTT," katanya.

Menurutnya, hal itu berkaitan dengan cuaca selama sepekan ini (12-18 Agustus) di wilayah NTT.

Baca Juga: BMKG Sebut Sejumlah Kota Besar akan Berpotensi Diguyur Hujan, Cuaca di Semarang Diprediksi Berawan

Gelombang ekuator Rossby merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat dan terletak di sepanjang ekuator yang umumnya berlangsung selama 7-10 hari.

Agung menjelaskan gelombang ekuator Rossby yang aktif menjadi penanda adanya pertumbuhan awan hujan yang meningkat. Hal itu dapat menghasilkan curah hujan ringan sampai sedang di wilayah NTT hingga 15 Agustus.

"Diperkirakan gelombang ekuator Rossby aktif di NTT hingga 15 Agustus," katanya.

Agung mengimbau masyarakat perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak hujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun petir.

Masyarakat yang bermukim di area bukit atau curam agar lebih waspada dan bisa mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Hari Ini Jawa Barat akan Diguyur Hujan

"Langkah-langkah mitigasi perlu dilakukan secara baik untuk meminimalisir potensi kerugian akibat kondisi cuaca yang ada," katanya.

Agung mempersilakan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI