RI Butuh Capaian yang Lebih Substansial, Gus Yahya: Harus Punya Perhatian pada Kondisi Manusia, Bukan Hanya Angka-angka

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 01:45 WIB
RI Butuh Capaian yang Lebih Substansial, Gus Yahya: Harus Punya Perhatian pada Kondisi Manusia, Bukan Hanya Angka-angka
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan NU membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif. (Suara.com/Umay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan NU membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif. Gus Yahya menyebut yang dikelola masyarakat dengan skala yang begitu besar seperti Indonesia.

"Kita (NU) membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif," ujar Gus Yahya dalam Pembukaan Kongres XX IPNU (Ikatan Pelajar NU) dan Kongres XIX IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, pada Jumat (12/8/2022)

Karena itu kata Gus Yahya, Indonesia membutuhkan capaian-capaian yang lebih substansial terkait dengan keadaan-keadaan nyata dari kehidupan manusia-manusianya.

"Kita harus mempunyai perhatian lebih kepada kondisi manusia, kepada human condition, dan bukan hanya angka-angka," papar Gus Yahya.

Baca Juga: Erick Thohir Perkenalkan NU Women Sambut Satu Abad NU

Selain itu Gus Yahya menuturkan kondisi kehidupan yang nyata, hanya bisa ditangani dengan kerja-kerja nyata di akar rumput.

"Kondisi kehidupan manusia yang nyata itu hanya bisa kita address, bisa kita tangani melalui pekerjaan-pekerjaan nyata di akar rumput, on the ground, tidak hanya dengan pantauan-pantauan dari kejauhan," imbuhnnya.

Gus Yahya menyebut, NU merupakan entitas sosial yang sangat besar, tetapi kebesarannya belum dirasakan oleh masyarakat.

Karena itu kata dia, harus dibentuk tata kelola organisasi yang teratur untuk memaksimalkan peran NU

"NU harus menjadi organisasi yang padu, yang koheren, yang tidak centang perenang ke sana kemari secara tidak beraturan, tapi mampu bergerak bersama dalam jalur strategis. NU bertekad untuk melaksanakan ini dengan harga apa pun," papar dia.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Tokoh NU: Ferdy Sambo Lupa Tuhan Tidak Tidur

Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan tantangan-tantangan yang akan dihadapi ke depan semakin besar.

Karena itu menurutnya dibutuhkan percepatan di berbagai bidang termasuk menjalankan mobilitas vertikal secara akseleratif.

"Kedepan ini tantangan akan semakin besar kita butuh melakukan percepatan di berbagai bidang termasuk mobilitas vertikal dijalankan akseleratif," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI