Suara.com - Kasus kematian Brigadir J akibat penembakan yang didalangi oleh Ferdy Sambo dan ajudannya Bharada E menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya Irma Hutabarat. Siapa Irma Hutabarat? Berikut profil Irma Hutabarat untuk anda ketahui.
Aktivis sekaligus Ketua Komunitas Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat sampaikan kritik terkait kemunculan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo dan pertanyakan transparansi kasus kematian Brigadir J atau Yoshua. Lantas seperti apa profil Irma Hutabarat?
Profil Irma Hutabarat
Irma Hutabarat adalah aktivis senior yang memiliki nama lengkap Irma Natalia Hutabarat. Perempuan yang tegas dalam berbicara tersebut lahir pada 25 Desember 1962, di Jakarta.
Baca Juga: Loh! Pengacara Keluarga Tak Tahu, Ferdy Sambo Lakukan Penyuapan
Meskipun usianya hampir menginjak 60 tahun, namun kondisinya sehat dan masih aktif menjalani sebagai seorang aktivis.
Ia merupakan lulusan sarjana sastra Rusia, di Universitas Indonesia. Irma Hutabarat menikah dengan seorang pria bernama Widodo Sunarko, dari pernikahannya itu ia telah dikaruniai 4 orang anak, yang bernama Amanda, Kevin, Aisya, dan juga Ghibran Mikail.
Irma Hutabarat memulai kariernya sebagai pembawa acara dan jurnalis di sebuah stasiun televisi swasta pada tahun 2000. Bahkan ia sempat menjadi Pembawa Acara Today’s Dialogue Metro TV.
Tak hanya aktif di dunia jurnalis, Irma diketahui memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ini terbukti dirinya yang telah mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diberi nama Ice On Indonesia. Hingga saat ini Ia berhasil menjadi Pendiri sekaligus ketua LSM Ice on Indonesia (Institute of Civic Education on Indonesia).
Tak sampai di situ, Irma Hutabarat tergerak untuk membantu menangani pengurusan Asuransi Kesehatan untuk Warga Miskin (Askeskin). Irma juga terus melakukan gerakan pecinta alam dengan gerakan penanaman vetiver di beberapa tempat supaya Sungai Citarum menjadi bersih dan airnya dapat dimanfaatkan.
Hingga sekarang semangatnya menjadi aktivis tak pernah surut. Irma terus melakukan berbagai macam bentuk perjuangan dalam berbagai karya. Seperti menulis gagasannya di berbagai media, menjadi pembicara di berbagai tempat, dan juga menggagas Gerakan Citarum Care.
Jejak Karier Irma Hutabarat
Berikut ini beberapa karier yang pernah ditempuh oleh Irma Hutabarat:
- Menjabat sebagai Direktur GMP AdComm
- Direktur Pemasaran AAA Securities
- Menjadi Pembawa Acara Today’s Dialogue Metro TV
- Konsultan komunikasi TNI-AD
- Juru bicara Mega Center
- Konsultan komunikasi PT Garuda Indonesia
- Penasihat Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Konsultan Asian Development Bank (ADB)
- Wakil ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
- Wakil ketua Jakarta Media Center
- Pendiri dan Ketua LSM Ice on Indonesia (Institute of Civic Education on Indonesia)
Irma Hutabarat selepas acara solidaritas di TIM, Jakarta, menyampaikan keraguannya atas proses peradilan yang dilakukan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Selain itu, Irma Hutabarat juga mengomentari tentang ketidaktahuan publik mengenai keberadaan Irjen Ferdy Sambo yang saat ini telah ditahan sebagai tersangka.
"Dari mulai Ibu Putri Candrawathi yang katanya sakit-sakit terus, trauma, dan tiba-tiba nongol di publik. Itu seperti mempermainkan kita semua," kata Irma kepada media pada Senin, (8/8/2022).
Tindakan tersebut menurutnya, menjadi bentuk ketidaktransparanan dari Polri atas kasus itu. Dia mempertanyakan bagaimana jalannya proses hukum Ferdy Sambo di dalam tahanan.
"Dia (Irjen Ferdy Sambo) dihukumnya di mana, apa yang dilakukannya di penjara? Sekarang kan kita nggak tahu." Ungkapnya.
Bahkan Irma juga sempat menduga adanya persengkokolan baru antar personel Polri terkait dengan ketidaktahuan publik atas keberadaan Ferdy Sambo setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Itulah tadi profil Irma Hutabarat, aktivis senior sekaligus ketua Komunitas Civil Society Indonesia yang sampaikan keresahannya terhadap kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari