Langya: Virus Baru Menginfeksi 35 Orang di Timur China

SiswantoBBC Suara.Com
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 21:21 WIB
Langya: Virus Baru Menginfeksi 35 Orang di Timur China
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan mendeteksi virus baru yang berasal dari hewan di China timur, dan telah menginfeksi setidaknya beberapa lusin orang.

Virus novel Langya henipavirus (LayV) ditemukan pada 35 pasien di Provinsi Shandong dan Henan. Sebagian besar mengalami gejala seperti demam, lemas, dan batuk.

Mereka diperkirakan tertular virus ini dari binatang. Belum ada buktii sejauh ini bahwa LayV dapat ditularkan antar-manusia.

Para peneliti mendeteksi virus ini banyak ditemukan pada sejenis tikus atau celurut.

Baca Juga: 5 Fakta Virus Langya: Bisakah Menular dari Manusia ke Manusia?

Temuan ini disoroti dalam sebuah surat yang ditulis oleh para peneliti dari China, Singapura, dan Australia dan diterbitkandi New England Journal of Medicinebulan ini.

Baca juga:

Salah satu peneliti, Wang Linfa dari Duke-NUS Medical School di Singapura, mengatakan kepada media China Global Times bahwa kasus LayV yang telah ditemukan tidak fatal atau sangat serius, sehingga tidak perlu panik.

Meski begitu, menurut Wang, kewaspadaan masih dibutuhkan karena ada banyak virus lain yang ada di alam liar dan memiliki efek yang tak bisa diprediksi bila menginfeksi manusia.

Dia berkata, virus LayV ditemukan pada 27% tikus yang dites, ini menunjukkan bahwa mamalia pengerat ini kemungkinan adalah reservoir alami bagi virus tersebut.

Baca Juga: Fakta Seputar Virus Langya yang Infeksi 35 Orang di China

Sekitar 5% dari anjing dan 2% dari kambing juga dites positif LayV.

Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya memonitor dengan dekat perkembangan LayV.

LayV adalah sejenis henipavirus, kategori virus zoonosis yang dapat berpindah dari hewan ke manusia.

Virus zoonosis sangat umum, namun keberadaannya telah menjadi perhatian sejak awal pandemi Covid.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan para ilmuwan memperkirakan bahwa tiga dari setiap empat penyakit menular baru atau yang muncul pada manusia, berasal dari hewan.

Baca juga:

PBB sebelumnya telah memperingatkan dunia akan melihat lebih banyak penyakit seperti itu seiring dengan meningkatnya eksploitasi satwa liar dan perubahan iklim.

Beberapa virus zoonosis berpotensi fatal bagi manusia.Ini termasuk virus Nipah yang mewabah secara berkala pada hewan dan manusia di Asia, dan virus Hendra yang pertama kali terdeteksi pada kuda di Australia.

Henipavirus lainnya juga telah ditemukan pada tikus, serta kelelawar dan hewan pengerat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI