- Pencari kerja direkomendasikan pekerjaan berbasis di negara bagian lain dan membutuhkan kualifikasi yang tidak mereka miliki
- Bepergian ratusan kilometer untuk bertemu tatap muka singkat dengan penyedia layanan pekerjaan
- Memasukkan informasidi aplikasi atau situs Workforce Australia yang nantinya tidak dapat diakses oleh penyedia layanan pekerjaan
- Harus mengikuti seminar keterampilan tentang hal-hal yang sudah mereka ketahui dan mengisi kuesioner yang menanyakan apakah "animo" adalah kekuatan karakter mereka
Jay Coonan, juru bicara Antipoverty Centre, mengatakan pencari kerja tidak diperlakukan sebagai individu dan dibiarkan mencari tahu sendiri sistem yang baru.
"Hampir sama saja [dengan Jobactive]. Jadi bukan untuk membuatnya lebih fleksibel, meskipun hal itulah yang mereka gembar-gemborkan," katanya.
"Ada orang di luar sana yang telah melakukan kegiatan penuh waktu tapi masih dipaksa melakukan kewajiban bersama, karena sistem ini memang dirancang untuk menghukum orang yang membutuhkan bantuan dari pemerintah," kata Jay Coonan.
Juru bicara DEWR mengatakan aplikasi dan situs website 'Workforce Australia' terus dievaluasi agar memenuhi kebutuhan pengguna.
Harus menyesuaikan diri
Menteri Tenaga Kerja Tony Burke pekan lalu mengakui adanya kekhawatiran dalam penerapan skema baru dan pengalaman penggunanya sangat bervariasi.
Sebuah komite parlemen telah dibentuk untuk meneliti program tersebut, namun hasilnya baru akan dilaporkan September 2023.
Menurut Sally Sinclair, ketua Asosiasi Layanan Ketenagakerjaan Nasional, badan tertinggi untuk sektor jasa tenaga kerja kontrak, pelaksanaan skema baru akan berjalan "relatif baik" mengingat skala transisi yang terjadi saat ini.
"Semua pihak telah berusaha sangat keras untuk menjadikan hal ini sebagai pengalaman paling positif bagi para penerima dan pemberi kerja. Tapi akan membutuhkan waktu," katanya.
"
"Faktanya skema ini merupakan investasi pemerintah skala besar dengan banyak persyaratan kontrak. Tapi kita perlu memastikan bahwa semua orang bisa menyesuaikan diri," jelasnya.
Baca Juga: Australia Umumkan Paket Baru Biosekuriti untuk Indonesia Menangani PMK
"