Melalui kelompok tersebut, Hasto banyak menelurkan kajian-kajian hukum dan memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat. Adapun ia disebut pernah mendampingi masyarakat sekitar Borobudur dan Prambanan terkait kasus pembebasan tanah.
Ia lulus dari UGM pada 1983 dan melanjutkan studi tingkat S2 di jurusan Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Terjun ke dunia hukum hingga jadi Ketua LPSK
Usai tamat kuliah, Hasto berkecimpung di dunia hukum. Ia memulai kariernya dengan tergabung dalam Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta hingga tahun 1993.
Selain berkarier di dunia hukum, Hasto juga menjadi dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Nasional.
Ia terpilih menjadi dekan perguruan tinggi tersebut selama dua periode yakni 2002-2006 dan periode 2006-2010.
Dalam waktu yang bersamaan, ia juga terpilih sebagai salah satu Anggota (Komisioner) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2002 - 2007.
Usai menjabat dekan, Hasto kemudian melanjutkan kariernya dengan tergabung dalam Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dalam keikutsertaannya dalam LPSK, Hasto beberapa kali menjadi pimpinan lembaga tersebut. Salah satunya yakni jabatan Wakil Ketua yang ia emban hingga 2018.
Kini, ia menjabat ketua LPSK dari 2019 hingga akhir masa jabatannya pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Suasana Mako Brimob Jelang Pemeriksaan Ferdy Sambo oleh Komnas Ham
Kontributor : Armand Ilham