Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal adanya kabar kalau dirinya memberikan restu kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebagai negara demokrasi, Jokowi menilai tidak seharusnya dirinya melarang orang lain untuk bertarung di Pilpres 2024.
"Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya masak saya (bilang) jangan, ndak kan enggak gitu," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (12/8/2022).
Lagi-lagi dikarenakan negara demokrasi, Jokowi menilai baik Prabowo maupun Ganjar memiliki hak untuk menyampaikan keinginannya. Menurutnya tidak mungkin kalau dirinya selaku presiden kemudian melarang menterinya untuk mengutarakan rencana kepadanya.
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-77, Ada Pesta Merdeka Buat Para Tamu di Hotel Ini
"Ya, silakan demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu enggak mungkin presiden yang misalnya ada menteri ke saya menyampaikan itu lalu saya buat tidak," ujarnya.
Meski begitu, Jokowi tidak secara gamblang menerangkan kalau Prabowo dan Ganjar meminta restu kepadanya. Ia malah kembali melemparkannya kepada publik untuk menilainya.
"Silakan bahwa itu ditafsirkan sebagai restu silakan saja," ucap Jokowi.