Suara.com - Sosok pengacara Bharada E, Deolipa Yumara kini harus gigit jari usai kuasa hukumnya dicabut mendadak. Tak rela dengan pencopotan kuasa hukum miliknya, Deolipa curiga terhadap pencopotan tersebut lantaran bersifat dadakan.
Adapun Deolipa dicopot berbarengan dengan Muhammad Burhanuddin, di mana keduanya telah menemani Bharada E selaku kuasa hukum.
Deolipa juga mencurigai surat pencopotan yang diakui ditulis oleh Bharada Eliezer alias Bharada E. Pasalnya, ia melihat bahwa tak mungkin Bharada E mengetik lantaran kini sedang ditahan. Ia juga menyebut bahwa Bharada E biasanya lebih menulis surat secara tulis tangan.
"Tentunya posisi Eliezer gak mungkin mengetik, dia tahanan. Diketik baru dia tanda tangan. Biasanya Eliezer suka nulis tangan," ungkap Deolipa saat menjadi pembicara acara MetroTV Kamis (11/8/2022) malam.
Baca Juga: Skenario Apa Lagi Saat Kuasa Hukum Bharada ETiba-tiba Disuruh Mundur dan Diganti?
Meski kini kuasa hukumnya harus dicopot, Deolipa ternyata memiliki rekam jejak yang apik sebagai seorang pengacara. Ia pernah mewakili berbagai tokoh-tokoh ternama dalam pengadilan sebagai kuasa hukum.
Simak profil dan sepak terjang Deolipa Yumara berikut.
Pengacara sekaligus aktivis hukum
Sosok pengacara yang kerap tampil nyentrik dengan rambut ikalnya tersebut telah terjun ke dunia hukum sejak 1998 silam. Pada tahun itu, ia memulai kariernya sebagai pengacara namun baru mendapat pengesahan secara resmi sebagai advokat pada 2010 silam.
Kala itu, ia mendapat pengesahan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta. Deolipa sempat menjabat sebagai ketua Asosiasi Pengacara Indonesia sejak 2019 silam.
Baca Juga: Sore Ini Komnas HAM Periksa Ferdy Sambo dan Bharada E di Mako Brimob, Polri: Biar Lebih Praktis
Selain itu, ia juga tergabung dalam DPN Pusat Peradi bagian pengurus Hak Asasi Manusia (HAM). Namanya perlahan mencuat ke publik ketika mendampingi aktris Angel Lelga dalam kasus uang kripto pada Juni 2022 lalu.
Dipuji Mahfud MD karena mirip seniman, ternyata Deolipa juga gemar musik
Sempat disinggung sebelumnya bahwa Deolipa merupakan seorang aktivis hukum yang banyak menyuarakan keluh kesahnya melalui musik.
Ia bahkan sempat menarik pujian dari Menkopolhukam Mahfud MD karena rambutnya yang gondrong mirip seniman.
"Pengacaranya itu Deolipa, itu bagus nyentrik rambutnya panjang kayak seniman, apa adanya ngomongnya bangus, masyarakat mengerti, selamat Pak Deo," ujar Mahfud MD.
Ternyata dugaan Mahfud MD terbukti, lantaran memang benar Deolipa merupakan seorang seniman yang menggeluti bidang musik.
Deolipa ternyata menyambi sebagai penyanyi band Deolipa Project bersama rekan-rekannya Irul (Lead Gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (Drum), dan Ilham (Keyboard dan Synthesizer).
Melalui band tersebut, Deolipa dan rekan-rekannya banyak menulis lagu yang mengkritisi kasus-kasus besar seperti korupsi.
Kontributor : Armand Ilham