Prajuritnya Pukul Warga Gibran di Solo, Komandan Paspampres: Sudah Kami Selesaikan Secara Kekeluargaan

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 16:17 WIB
Prajuritnya Pukul Warga Gibran di Solo, Komandan Paspampres: Sudah Kami Selesaikan Secara Kekeluargaan
Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama, Hari Misbah melakukan aksi yang tidak sepantasnya, yakni tindakan pemukulan terhadap pengemudi truk, Selasa (9/8/2022). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Hari Misbah dipanggil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka karena telah memukul sopir truk di Solo beberapa waktu lalu. Komandan Paspampres Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan kalau masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Wahyu menuturkan kalau pihak dari Paspampres sudah menjalani mediasi khususnya dengan korban. Pada mediasi tersebut, Paspampres menyampaikan permohonan maafnya.

"Sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Alhamdulillah sudah selesai dan sudah clear," tutur Wahyu kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Wahyu juga menyampaikan permohonan maaf kepada Gibran karena sudah melukai warganya. Ia berjanji akan memberikan sanksi kepada Hari Misbah.

"Pasti kami akan berikan sanksi sesuai dengan kesalahannya supaya tidak diulangi lagi dan menjadi contoh untuk tidak ditiru yang lainnya," ujarnya.

Kendati begitu, Wahyu menuturkan kalau sanksi tersebut belum bisa diberikan untuk saat ini.

"Namun kami belum bisa memutuskan karena anggota saya masih di Solo dan belum dapat dimintai keterangan dan diperiksa."

Anggota Paspampres Minta Maaf

Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Hari Misbah diduga melakukan aksi yang tidak sepantasnya, yakni tindakan pemukulan terhadap pengemudi truk, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Hari Ini Istri Ferdy Sambo Diperiksa Komnas HAM

Kejadian tersebut pun menjadi viral dan heboh di media sosial (medsos). Karena seorang warganet memposting dan menceritakan kronologi tindakan pemukulan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI