Sempat Menghindar dan Menolak, Gus Gudfan Akhirnya Mau jadi Plt Bendum PBNU Gantikan Mardani Maming Setalah Diminta Kiai

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 15:59 WIB
Sempat Menghindar dan Menolak, Gus Gudfan Akhirnya Mau jadi Plt Bendum PBNU Gantikan Mardani Maming Setalah Diminta Kiai
Tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pemberian izin usaha pertambangan (IUP) di Tanah Bumbu Mardani H Maming ditahan KPK. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk Gudfan Arif Ghofur sebagai pelaksana tugas (Plt) Bendahara Umum PBNU. Arif Ghofur menggantikan Mardani Maming yang terjerat kasus korupsi di KPK.

Penunjukkan Gudfan melalui forum rapat harian syuriyah dan tanfidziyah, di Yogyakarta pada Rabu, 10 Agustus 2022 yang ditandatangani Rais 'Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.

Gus Gudfan menceritakan proses hingga akhirnya ditunjuk menjadi Plt Bendum PBNU. Ia mengatakan namanya sudah sejak lama disebut-sebut akan melaksanakan tugas menjadi pelaksana tugas bendahara umum.

Ia pun menerima banyak panggilan dan permintaan dari para kiai.

Baca Juga: Mardani Maming Terjerat Kasus Korupsi, Gudfan Arif Ditunjuk Jadi Plt Bendum PBNU

"Sudah dipanggil sebelumnya. Semua minta saya. Rais 'aam, Sekjen, Ketum, sudah bulat meminta saya untuk jadi Plt (Bendum)," ujar Gus Gudfan yang dikutip dari nu.or.id, Jumat (12/8/2022).

Sebelum menerima tawaran itu, Gus Gudfan sempat meminta para kiai untuk terlebih dulu mencari alternatif atau orang lain yang bisa ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU.

Namun, kata dia peraturan perkumpulan mengamanatkan agar Plt Bendum PBNU harus dari jajaran bendahara.

Bahkan kata Gus Gudfan, 11 orang di jajaran bendahara PBNU juga memintanya untuk menjadi Plt Bendum PBNU.

Karena itu, para kiai menunjuk Gus Gudfan agar dalam sementara waktu ini melaksanakan tugas yang semula diemban Mardani H Maming.

Baca Juga: Innalilllahi, Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith Meninggal Dunia

"Kawan-kawan di internal bendahara juga minta saya. Kiai-kiai, rais 'aam, minta saya juga. Saya nggak bisa menghindar," ucap putra Pengasuh Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur itu.

Lebih lanjut, Gus Gudfan mengaku sempat menghindar dan menolak menjadi Plt Bendum PBNU. Karena menurutnya, dirinya masih jauh dari sempurna.

"Awalnya saya menghindar terus. Sempat menolak. Kalau saya sih inginnya cari yang top. Saya masih jauh dari sempurna. Saya masih banyak yang harus diselesaikan," imbuh pengusaha yang bergerak di sektor migas, IT, dan tambang batu bara ini.

Namun, karena terus-menerus diminta oleh para kiai, dirinya akhirnya bersedia untuk mengemban amanah sebagai Plt Bendum PBNU.

Untuk diketahui, Mardani Maming merupakan mantan Bendahara Umum PBNU. Kader PDI Perjuangan itu terseret dugaan kasus suap izin pertambangan saat ia menjabat bupati Tanah Bumbu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI