Suara.com - Presiden Joko Widodo menargetkan penanaman 1 juta kelapa genjah selama 2022-2023 untuk mengantisipasi krisis pangan. Sebagai langkah awal, saat ini Kementrian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan 46 ribu bibit kelapa genjah untuk area Solo Raya dan Boyolali, 44 ribu bibit untuk Karanganyar dan 110 ribu bibit untuk Sukoharjo.
"Ini baru dimulai di sini. Nanti di provinsi-provinsi yang kelapa itu bisa tumbuh baik akan kami tanami. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah," kata Jokowi saat berkunjung ke Desa Giriroto, Boyolali, Jawa Tengah, untuk melakukan penanaman bibit kelapa genjah pada Kamis (11/8/2022).
Lantas, apa itu kelapa genjah? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Kelapa Genjah?
Kelapa genjah merupakan salah satu jenis kelapa yang bisa berbuah lebih cepat. Umumnya kelapa genjah mulai berbuah sejak ditanam relatif muda atau sekitar 3 sampai 5 tahun. Jika dipelihara dengan benar, kelapa genjah umurnya bisa mencapai 50 tahun dengan masa produktif 25 tahun.
Warna buah kelapa genjah bisa bervariasi mulai dari kuning, hijau dan jingga. Ukuran buah kelapa genjah ini termasuk kecil yakni antara 1,5 kilogram hingga 2 kilogram. Sementara itu daging buah kelapa genjah beratnya 0,50 kilogram dan airnya sekitar 200 cc.
Manfaat Kelapa Genjah
Kelapa genjah punya manfaat yang sangat banyak, seperti halnya bisa digunakan sebagai sarana untuk upacara keagamaan. Terlebih di Bali yang pada umumnya tidak pernah lepas dengan kelapa karena selalu mendapat tempat yang utama.
Selain itu kelapa mempunyai peranan dalam ilmu pengobatan, bisa dijadikan VCO (virgin coconut oil) serta dibuat jadi sabun. Bahkan secara umum, semua bagian dari kelapa dapat digunakan untuk bahan industri. sebagai keset, tali, kayu bahan bangunan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Lahan Tidak Produktif
Presiden Joko Widodo Targetkan Penanaman 1 Juta Kelapa Genjah