Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburohkman, turut berkomentar soal Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang ditangkap oleh KPK terkait kasus dugaan suap barang dan jasa serta lelang jabatan.
Mukti sendiri diketahui terpilih sebagai Bupati pada Pilkada serentak 2020 diusung oleh Partai Gerindra dan PPP.
Habiburokman mengaku kaget mendegar kabar Mukti terjaring OTT. Ia mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan kabar saja.
"Saya kaget juga katanya di gerbang belakang DPR, enggak ngerti juga kami urusannya apa," kata Habiburokhman ditemui di sela-sela acara Rapimnas Gerindra, SICC, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
Saat disinggung soal Gerindra pernah mengusung Mukti saat Pilkada 2020, Habiburokhman mengaku tidak tahu menahu.
Urusan tersebut, kata dia, hanya berlaku pada saat Pilkada saja. Selain itu ia juga membantah jika Mukti merupakan kader Gerindra.
"Wah enggak ngerti juga kalau itu. Usung mengusung kan kemarin. Bukan kader kami juga kan," tuturnya.
Terjaring OTT
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan terkait penangkapan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Kamis kemarin. Dia menyebut jika operasi tangkap tangan itu berkaitan dengan kasus suap barang dan jasa serta lelang jabatan.
Baca Juga: 6 Fakta OTT KPK Bupati Pemalang, Kasus Suap Barang Jasa dan Jual Beli Jabatan
"Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan Jasa serta jabatan," kata Ghufron kepada Suara.com, Jumat.
Menurut Ghufron, setidaknya ada sekitar 23 orang ditangkap termasuk Bupati Mukti dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK. Meski tidak membeberkan detil lokasi puluhan orang yang ditangkap, Ghufron hanya menyampaikan jika penangkapan itu terjadi di dua daerah, yakni Pemalang dan Jakarta.
"Di beberapa tempat di Jakarta dan Pemalang," katanya.
Ghufron pun meminta waktu agar publik bersabar sembari menunggu tim KPK melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang ditangkap termasuk Bupati Mukti Agung Wibowo.
"Mohon bersabar tim lidik kpk sedang memeriksa pada saat nya nanti akan kami jelaskan secara lebih detil," imbuhnya.