Suara.com - Bulan adalah satelit alami di planet Bumi satu-satunya yang mengelilingi Bumi pada suatu orbit. Ada beragam fenomena tentang bulan yang menarik untuk diketahui, satu di antaranya yaitu supermoon. Lantas, apa itu supermoon? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Diketahui, malam ini Kamis, 11 Agustus 2022 akan ada fenomena bulan yang dikenal dengan sebutan supermoon. Fenomena supermoon ini berbarengan dengan puncak dari hujan meteor Perseid tahunan.
Sebenarnya apa itu supermoon? Melansir dari sejumlah sumber, mari simak penjelasan mengenai pengertian supermoon.
Apa Itu Supermoon?
Baca Juga: Kue Bulan Sambut Festival Pertengahan Musim Gugur
Supermoon merupakan fenomena langit yang mana Bulan terlihat lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang dari biasanya. Fenomena Supermoon ini terjadi disebabkan oleh orbit Bumi yang bukan berbentuk bulat, melainkan elips. Akibatnya ada apogee (titik terjauh ) dan perige (titik terdekat) antara Bumi dengan bulan
Mengutip dari NASA, jarak rata-rata apogee bulan ke bumi mencapai 405.500 kilometer. Sedangkan jarak rata-rata perigee Bulan ke bumi sekitar 363.300 kilometer. Pada perigee inilah bulan dan berada pada posisi paling dekat. Ini juga yang disebut sebagai fenomena supermoon.
Melansir situs National Geographic, fenomena supermoon ini terjadi saat posisi bulan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding saat bulan berada pada posisi apogee.
Setahun Muncul beberapa kali
Meski supermoon terjadi karena orbit Bulan, namun fenomena ini tidak muncul setiap bulan menuntaskan satu orbitnya terhadap Bumi. Itulah mengapa, Supermoon tak bisa disaksikan setiap bulan.
Selain itu, supermoon tidak dapat dilihat setiap bulan karena bulan juga harus ada pada fase penuh tiap 29,5 hari. Itulah yang menyebabkan dalam setahun supermoon hanya muncul beberapa kali.
Ada mitos menyebar, konton munculnya supermoon kerap disebut sebagai penyebab terjadinya bencana, bahkan bisa menyebabkan orang jadi kena gangguan mental atau gila. Padahal, hal ini tidak benar.
Supermoon tidak mempunyai dampak apapun terhadap manusia. Adapun perubahan Bulan yang lebih besar dan lebih dekat ke Bumi justru akan membuat kekuatan gravitasi Bulan meningkat.
Selain itu, supermoon ini akan meningkatkan pasang surut air laut. Meski demikian, pasang surut air laut ini hanya sekitar 2 inci. Sehingga jika supermoon ini dikatakan sebagai pembawa bencana, itu tidak benar. Supermoon juga tak memiliki dampak buruk terhadap psikologis manusia.
Demikian informasi mengenai apa itu supermoon yang akan terjadi malam ini. Jangan sampai lewatkan langit malam ini yang akan lebih terang dari biasanya karena ada supermoon.
Kontributor : Ulil Azmi