CEK FAKTA: Benarkah Kabar Bocah Tewas Bunuh Diri Usai Handphone Disembunyikan Orang Tua?

Kamis, 11 Agustus 2022 | 19:13 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Kabar Bocah Tewas Bunuh Diri Usai Handphone Disembunyikan Orang Tua?
Kabar bocah tewas gantung diri setelah handphone-nya diambil orang tua (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar kabar mengenai seorang bocah yang tewas gantung diri setelah handphone-nya disembunyikan oleh orang tuanya.

Kabar tersebut awalnya dibuat oleh salah satu media online Warta News.

Media tersebut menuliskan artikel yang berjudul, "Tragis Kejadian Tadi Siang, Seorang Bocah Meninggal Gantung Diri Usai Handphonenya Disembunyikan Orang Tuanya".

Artikel tersebut diterbitkan pada Senin (08/08/22).

Baca Juga: Seorang Remaja Ditemukan Tewas Gantung Diri di Cilodong Depok

Dalam artikel yang diterbitkan juga memuat foto seorang laki-laki yang menggendong jasad seorang bocah yang diklain sebagai korban gantung diri.

Lalu, benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Melalui penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, dapat diketahui informasi bahwa adanya foto yang memperlihatkan seorang laki-laki yang menggendong jasad anak yang diklaim sebagai korban gantung diri setelah handphone-nya disembunyikan orang tuanya merupakan klaim yang salah.

Faktanya, anak yang ada di foto tersebut bukanlah anak yang bunuh diri karena handphone-nya disembunyikan orang tuanya.

Baca Juga: Punya Pasangan Beda Latar Belakang Ekonomi dan Ras, Lakukan Hal Ini Agar Dapat Restu Orang Tua!

Kabar bocah tewas gantung diri setelah handphone-nya diambil orang tua (turnbackhoax.id)
Kabar bocah tewas gantung diri setelah handphone-nya diambil orang tua (turnbackhoax.id)

Foto tersebut adalah foto anak perempuan berinisial P (10) yang ditemukan tewas tergantung setelah diperkosa dan dianiaya di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pada Kamis (14/05/20) lalu.

Foto yang terdapat dalam artikel tersebut merupakan foto dari IndoViral dengan judul, "Bocah 10 Tahun Diperkosa dan Dibunuh kemudian Digantung di Tiang Jemuran", yang terbit pada tanggal 17 Mei 2020.

Seorang bocah perempuan berinisial P (10) ditemukan tewas tergantung di kamar indekos di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pada Kamis (14/05/2020).

Korban ini rupanya tewas setelah diperkosa dan dianiaya, lalu digantung oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.

"Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja," kata Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono SIK, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/5/2020) malam dikutip Tribunnews.com.

Polisi kemudian mengamankan PA yang diduga merupakan pelaku pembunuhan.

Hubungan PA dengan keluarga korban sebenarnya cukup dekat.

Pria tersebut belakangan diketahui tinggal satu indekos dengan keluarga korban di Kelurahan Tanjung, Kota Bima.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar mengenai seorang bocah yang tewas gantung diri karena handphone-nya disembunyikan oleh orang tuanya merupakan klaim yang salah.

Unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI