Moeldoko Menyayangkan Kinerja Pemerintah Tidak Terkomunikasikan dengan Baik ke Masyarakat

Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:07 WIB
Moeldoko Menyayangkan Kinerja Pemerintah Tidak Terkomunikasikan dengan Baik ke Masyarakat
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi narasumber pada editorial policy TVRI, di Jakarta, Kamis (11/8/2022). (KSP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan kinerja pemerintah tidak terkomunikasi dengan baik ke masyarakat. Padahal menurutnya masyarakat harus tahu apa saja yang sudah dilakukan pemerintah saat ini.

Moeldoko melihat ruang publik saat ini riuh dengan pemberitaan berbagai krisis yang tengah dihadapi Indonesia dan dunia, seperti krisis pangan, energi dan keuangan. Alih-alih memperlihatkan kinerja pemerintah, Moeldoko melihat saat ini ruang publik malah dipenuhi oleh isu negatif, disinfomasi, dan berita bohong yang terus menerus muncul dan berpotensi menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah.

"Padahal program, kebijakan, dan capaian pemerintah sangat banyak. Sayangnya tidak terkomunikasikan dengan baik kepada publik," kata Moeldoko di hadapan pimpinan dan tiga puluh kepala stasiun TVRI, Kamis (11/8/2022).

Moeldoko menegaskan publik harus tahu bahwa pemerintah telah bekerja keras menjawab berbagai tantangan global. Ia mencontohkan bagaimana kinerja pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Pertamina Beri Skorsing Kepada 9 Pangkalan Elpji 3 Kg di Balikpapan, Ini Alasannya

"Kondisi Indonesia masih relatif baik. Ekonomi kita pada kuartal II tumbuh 5,44 persen. Begitu juga dengan inflasi yang masih terkendali di bawah 4 persen. Ini bentuk kerja keras pemerintah yang publik harus tahu," tegasnya.

Moeldoko juga membeberkan kerja pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas yakni, dengan menggelontorkan bantuan sosial serta memberikan subsidi terutama untuk BBM dan gas, yang nilainya lebih dari Rp 500 triliun.

"Masyarakat harus diberi tahu, bahwa negara menanggung subsidi yang tidak sedikit. Ini semata-mata agar harga BBM dan gas tetap terjangkau," sambungnya.

Panglima TNI 2013-2015 ini menilai dengan banyaknya informasi tentang kinerja pemerintah, maka bisa menutup peluang sekelompok orang yang terus mencekoki ruang publik dengan narasi pemerintah tidak pro rakyat.

"Masyarakat jangan dibuat bingung. Mari kita isi ruang publik dengan narasi positif sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin kuat."

Baca Juga: Apakah Virus Langya Berbahaya? Ini Penjelasan Soal Virus Baru dari China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI