Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Dua Hari? Ini Penjelasan Lengkapnya

“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

"Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ."

Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah mendapatkan kesunnahan berpuasa tiga hari tiap bulan. Sementara puasa tiga hari tiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun.

“Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhamamd Syatha ad-Dimyathi, I’ânatut Thâlibîn, [Beirut, Dârul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtâj ilâ Adillatil Manhâj, [Makkah, Dâru Harrâ’: 1406 H], juz II, h. 109-110).

Kesimpulannya, jika muncul pertanyaan bolehkah puasa Ayyamul Bidh dua hari? Maka jawabannya iya dengan ketentuan seperti yang disebut di atas.

Kontributor : Rima Suliastini