Suara.com - Presiden RI, Joko Widodo Selasa, (09/09/2022) melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat guna meresmikan salah satu jalur ekspor impor di Kalimantan, yaitu Terminal Kijing yang kini pembangunannya telah rampung.
Kehadiran Pelabuhan Pontianak juga diyakini akan mendukung upaya hilirisasi dan industrialisasi yang gencar dilakukan pemerintah. Jokowi meyakini bahwa dengan adanya hilirisasi dan industrialisasi, maka pemerintah akan mendapatkan nilai tambah yang berlipat, baik berupa pendapatan negara hingga terbukanya lapangan pekerjaan.
"Terminal pelabuhan yang dibangun ini memang betul-betul sudah dicek feasibility study-nya dan kebutuhan baik untuk kontainer maupun yang nonpeti kemas atau yang curah, curah cair. Saya kira semuanya memiliki potensi yang besar di Provinsi Kalimantan Barat, baik yang berkaitan dengan crude palm oil, alumina, bauksit, banyak, banyak," kata Jokowi di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022).
1. Fungsi terminal ditingkatkan
Baca Juga: Bupati Mempawah Erlina Sebut Nama Terminal Kijing Pelabuhan Mempawah Sudah Sesuai Kearifan Lokal
Melalui pidato singkatnya, Presiden Jokowi mengungkap bahwa besar harapannya kepada pengelola dan pemerintah setempat untuk memaksimalkan penggunaan terminal terbesar di Kalimantan ini. Jokowi menambahkan bahwa terminal ini akan menjadi salah satu pintu keluar untuk jual beli hasil alam Kalimantan Barat, seperti minyak sawit, bauksit, dan alumina.
2. Biaya pembangunan capai triliyunan
Proyek Terminal Kijing ini sudah dimulai sejak 2016 dan di akhir pembangunan, tercatat biaya pembangunan mencapai Rp 2,6 T. Nominal ini juga mengagetkan bagi Jokowi dan membuat Jokowi berharap daya saing Indonesia di perdagangan hasil alam bisa terus meningkat lewat peresmian Terminal Kijing ini.
3. Warga sekitar kecewa soal nama baru
Namun, pelabuhan di Terminal Kijing ini masih misterius. Kabar yang beredar di masyarakat pun menyebar bahwa pelabuhan Terminal Kijing ini akan berubah nama menjadi Pelabuhan Tanjungpura. Hal ini membuat banyak warga memprotes dan kecewa akan kabar yang beredar tersebut.
Baca Juga: Bupati Mempawah Yakin Terminal Kiijing Pelabuhan Pontianak Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu warga pun mengungkap bahwa pendapat warga sekitar yang sempat diungkapkan kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji seolah tak digubris dan menzalimi warga Mempawah sebagai warga asli daerah Terminal Kijing tersebut.
4. Pelabuhan terbesar di Kalimantan
Terminal Kijing ini juga menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan dari yang pernah ada sebelum-sebelumnya.
Kapasitas terminal ini mencapai 500.000 twenty foot equivalent units (TEUs) dan 8 juta yang non peti kemas yang bisa menampung banyak hasil alam dari berbagai daerah di Kalimantan untuk dapat diperjualbelikan dan dibudidayakan.
5. Jalur ekspor impor
Pelabuhan Terminal Kijing ini juga akan membuka banyak peluang ekspor impor di Indonesia, termasuk ekspor impor ke benua benua lain seperti Eropa, Amerika, serta negara maju lainnya yang ada di Asia. Bukan hanya itu, terminal ini juga dekat dengan berbagai tempat wisata menarik di Kalimantan Barat dan kawasan industrial yang mendukung adanya transportasi laut demi kelancaran proses produksi dan distribusi industri.
Kontributor : Dea Nabila