Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyampaikan, pihaknya kemungkinan di November 2022 sudah mengumumkan soal koalisi Pilpres 2024. Apalagi hal itu juga bertepatan juga dengan bulan di mana NasDem akan berulang tahun.
Ali awalnya menyampaikan, pihaknya tidak akan terlalu lama mengumumkan sikap berkoalisi. Menurutnya, hal itu tidak akan sampai pada akhir tahun.
"Enggak enggak sampai (akhir tahun), mudah-mudahan nggak sampai akhir tahun ya (umumkan berkoalisi)," kata Ali saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).
Ia mengatakan, pada November 2022 nanti NasDem kemungkinan sudah mengumumkan sikap koalisinya untuk menghadapi Pilpres 2024.
Baca Juga: Pujian Nasdem Untuk Puan Maharani: Kader Terbaik Dan Mumpuni, Hanya Kurang Safari
"Mudah-mudahan ini kan bulan Agustus, September, Oktober ya NasDem ulang tahun tanggal 11 November. Semoga bisa November," ungkapnya.
Lebih lanjut, NasDem memang kekinian santer semakin dekat dengan PKS dan Partai Demokrat dalam menjajaki koalisi untuk Pilpres.
Menurut Ali, kekinian ketiga partai tersebut terus intens menjalin komunikasi terutama untuk menyamakan pandangan dan pikiran.
"Diskusi terus dilakukan menyamakan pikiran pandangan ojo kesusu kalau kata Pak Jokowi kan," katanya.
Sebelumnya, NasDem menutup peluang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra. Peluang itu tertutup seiring dua partai tersebut makin serius melakukan penjajakan koalisi.
Baca Juga: Capres PKB-Gerindra bukan Anies, Ganjar atau Andika, NasDem Tutup Peluang Ikut Koalisi
Sementara di satu sisi, antara PKB dan Gerindra menginginkan masing-masing ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Tentu keinginan tersebut berbeda dengan kehendak NasDem. Sebelumnya partai besutan Surya Paloh tersebut melalui rakernas, telah menetapkan tiga capres rekomendasi mereka, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
"Iya. Kan kita kemarin sudah mengumunkan calon presiden kita, tiga nama lewat bakal calon presiden kita lewat rakernas putusan rakernas kan," kata Waketum NasDem Ahmad Ali, Kamis (11/8/2022).
Ali mematikan bahwa NasDem akan tegak lurus kepada putusan rakernas tersebut. Adapun putusan bisa berubah apabila memang ada keputusan baru yang setingkat dengan putusan rakernas perihal tiga rekomendasi capres.
"Sehingga kita tidak bisa keluar dari situ. Kalau kemudian keluar dari situ kita akan melanggar aturan dari partai sendiri kan," kata Ali.
"Sehingga kalau keluar dari situ harus ada keputusan baru yang setingkat itu untuk menganulir keputusan rakernas kemarin," katanya.