5 Fakta Mencengangkan 31 Anggota Polisi Diduga Langgar Kode Etik di Kasus Brigadir J

Kamis, 11 Agustus 2022 | 14:22 WIB
5 Fakta Mencengangkan 31 Anggota Polisi Diduga Langgar Kode Etik di Kasus Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran memberikan konferensi pers terkait kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Gedung rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun pemeriksaan tersebut sebelumnya dilakukan terhadap 56 anggota Polri.

"Dari 56 personel tersebut, terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesional Polri," jelas Inspektorat Khusus yang dipimpin oleh Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto.

Keseluruhan anggota terduga pelanggar kode etik tersebut berasal dari berbagai divisi, golongan, dan pangkat kepolisian.

Berikut rincian yang disebutkan oleh Agung selaku perwakilan Inspektorat Khusus:

  • Divisi Propam Polri 
    1. Perwira Tinggi (Pati) 3 orang
    2. Perwira Menengah (Pamen) 8 orang
    3. Perwira Pertama (Pama) 4 orang
    4. Bintara 4 orang
    5. Tamtama 2 orang
  • Polda Metro Jaya
    1. Pamen 4 orang
    2. Pama 3 orang
  • Bareskrim Polri 
    1. Pamen 1 orang
    2. Pama 1 orang

3. Hanya divisi Propam Polri yang akan melakukan sidang etik

Agung mengungkap bahwa dari beberapa instansi yang anggotanya kedapatan melanggar kode etik, hanya Divisi Propam Polri yang akan menyindangkan anggotanya.

“Tetapi kalau hanya melakukan (pelanggaran) kode etik, tentu hanya Divisi Propam Polri yang melakukan sidang kode etik terhadap personel tersebut,” kata Agung.

4. Kapolri menilai jumlahnya bisa bertambah

Tim khusus kedepannya tetap akan memeriksa potensi dugaan pelanggaran kode etik lainnya. Pasalnya, Kapolri menilai bahwa jumlah tersebut bisa sewaktu-waktu bertambah.

Baca Juga: Pedas! Mahfud MD Kena Sentil Anggota DPR: Tupoksinya Menko Polhukam Bukan Menteri Komentator

5. Ferdy Sambo jadi tersangka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI