Suara.com - Ukraina mulai mengekspor lebih dari 370 ton biji-bijian. Ekspor tersebut dilakukan pada minggu pertama setelah pengumuman kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi kerawanan pangan global.
Menurut laporan dari kantor berita Turki Anadolu yang mengutip pernyataan korrdinator sementara PBB di Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) Frederick Kenney, dua belas kapal pembawa ratusan ton biji-bijian itu telah diizinkan untuk meninggalkan pelabuhan Ukraina.
"Kami telah melihat minat yang luar biasa dari pemilik kapal dalam hal kesediaan mereka untuk melakukan pengangkutan ini," ujar dia kepada wartawan di New York, Rabu (10/8/2022).
Sambil menunggu pengaturan kontrak, sejumlah kapal kosong pengangkut biji-bijian sedang berada di perairan Turki. Mereka akan berangkat menuju ke utara setelah kesepakatan mereka diatur.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia 'Bantu' Harga Mie Instan Tidak Naik
Kapal-kapal yang berangkat dari pelabuhan Ukraina dimuati dengan jagung dan bahan makanan lainnya. Pengiriman gandum pertama Ukraina diperkirakan akan dilakukan minggu depan.
"Kami sebenarnya telah menyiapkan kedatangan kapal pertama yang akan mengambil gandum, menurut catatan kami, dan itu akan terjadi sekitar minggu depan," kata Kenney.
Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting pada 22 Juli untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina: Odesa, Chornomorsk, dan Yuzhny.
Ketiga pelabuhan tersebut dibuka untuk pengiriman gandum yang berhenti selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini. [ANTARA]
Baca Juga: Harga Mi Instan Tidak Naik Tiga Kali Lipat, Ini Penjelasan Zulkifli Hasan Soal Stok Gandum