Melihat ibu tersebut, saya sedih. Teringat ayah dan ibu saya, bagaimana saya merawat dan menggendong ibu serta ayah saya. Itu yang saya rindukan, itu yang saya lakukan untuk jemaah yang lansia," ujar Ziad menahan tangis.
Pendekatan tak jauh berbeda dilakukan oleh Oktavia Herman, salah seorang perawat di pos kesehatan bandara. Dia tak segan menggendong jemaah yang memiliki keterbatasan agar bisa melakukan mobilitas.
"Ketika itu, jemaah lansia tersebut kelelahan kemudian dibawa ke pos bandara Arab Saudi. Kami berupaya membawa ke pos kesehatan kita. Dari kamar mandi, saya gendong ketika posisi ibu tersebut sudah stabil," kata Okta.
Di pos kesehatan bandara Jeddah, Okta dan tenaga kesehatan lain merawat ibu tersebut hingga pasien terasa nyaman. "Kami temani seperi ibu sendiri, makan dan minum pun kami suapi." ujar Okta.
"Namun, yang membuat hatinya hancur ketika ibu tersebut berpulang di Makkah."