Suara.com - Selama dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, bisnis transportasi umum bisa dibilang berdarah-darah. Namun dua tahun setelahnya, masyarakat perlahan mulai kembali menggunakan transportasi publik seperti MRT, KRL, dan TransJakarta.
Kepala Divisi Commercial & Retail MRT Jakarta, Rendy Primartantyo mengakui kalau tren kenaikan penumpang MRT saat ini amat baik. Pasalnya dari tahun 2020 hingga 2022 ini, kenaikan penumpang MRT bisa mencapai 330 persen.
"Alhamdulillah tren MRT sendiri luar biasa. Angkanya dari awal tahun sampai sekarang 330 persen. Lalu average-nya (rata-rata) penumpang ada di angka 60.000-an per hari," kata Rendy dalam konferensi pers bersama ReCharge di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
"Ini luar biasa sekali. Kami senang melihat kepercayaan diri masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum," sambung dia.
Baca Juga: Powerbank Portabel Recharge Kini Sudah Bisa Dinikmati di MRT, KRL, dan Transjakarta
Krisna Arianto selaku Vice President Non Transport Commercialization PT KAI (Persero) mengungkapkan tren serupa. Apabila di tahun 2020 penumpang turun hingga hampir 95 persen, maka per Juni 2022 jumlah rata-rata penumpang KRL mencapai 660.000 per hari.
"Kalau normal sebelum pandemi itu 1,2 juta penumpang per hari. Sekarang di Juni itu average 660.000 per hari. Saat ini kan sudah menuju new normal, semoga bisa sejuta (penumpang) lagi," ungkap Krisna.
Staf Ahli Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta, Barnard Wiraharja pun kompak dengan laporan MRT dan KRL. Jumlah penumpang jauh lebih baik ketimbang masa PSBB awal pandemi tahun 2020 lalu.
"Waktu PSBB itu drop. Kalau normal (sebelum pandemi), itu bisa 1 juta penumpang per hari. Nah kalau PSBB itu hanya 220.000-an doang tiap harinya," tutur Barnard.
Padahal 70 persen pengguna Transjakarta adalah pekerja kantoran dan anak-anak sekolah. Artinya, kata Barnard, segmen konsumen itu tetap menggunakan Transjakarta tanpa takut rintangan seperti hujan badai.
Baca Juga: Marak Kasus Pelecehan Seksual Penumpang Wanita di KRL, KAI Bilang Begini
Hingga saat ini, Barnard mengatakan kalau rata-rata jumlah penumpang Transjakarta mencapai 700.000 orang per hari. Ia juga optimis kalau ke depan jumlah pengguna transportasi TJ bisa mencapai 1 juta seperti sebelumnya.