Suara.com - Aktivis Irma Hutabarat yang merupakan Ketua Komunitas Civil Society memang dikenal vokal dalam menanggapi kasus penembakan Brigadir J.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di televisi, Irma meragukan penahanan Irjen Pol Ferdy Sambo yang lokasinya tak diungkapkan ke publik.
Namun di balik wawancaranya yang serius dan menggebu-gebu, beberapa bapak-bapak di belakanganya malah bikin salah fokus.
Bapak-bapak tersebut menimpali perkataan Irma dengan wajah datar dan kocak.
"Di mana dia ditahan, apa yang dilakukan dipenjara? Sekarang kan kita enggak tahu, katanya mau transparan," ujar Irma.

Hal ini yang kemudian membuat Irma curiga dengan penahanan Ferdy Sambo.
"Kenapa kita enggak boleh tahu. Sukamiskin aja kita tahu, kita berhak dan wajib tahu dong, jangan-jangan mereka di sana.." belum selesai berkata-kata, omongan Irma terpotong oleng bapak-bapak berpeci hitam.
"Ngopi, makan, keluar, main biliar," sambung bapak-bapak di belakang Irma yang membuat orang di sekeliling mereka tertawa.
"Membuat persekongkolan.." sambung Irma, yang juga belum selesai namun disambat bapak-bapak lain berbaju kotak-kotak.
Baca Juga: Soal Pemecatan Irjen Pol Ferdy Sambo, Polri: Sidang KKEP yang Memutuskan
"Baru," ungkap si bapak-bapak.