Suara.com - Tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Golkar, PAN dan PPP akhirnya mengungkap alasan mengapa pihaknya memilih tanggal 10 Agustus 2022 atau tepatnya pada Rabu Pon untuk mendaftar menjadi peserta pemilihan umum (pemilu) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menerangkan bahwa dipilihnya tanggal 10 lantaran bertepatan dengan hari Rabu, di mana gelaran pemilu juga biasa diselenggarakan pada hari tersebut.
"Nah, tentu hari ini kami bertiga sengaja mendaftar bersama tanggalnya tanggal 10 harinya hari Rabu karena setiap Pemilu jatuhnya hari Rabu, dan kedua hari ini kalau wetonnya silakan cari sendiri," kata Airlangga di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Saat ditanya apakah pemilihan hari Rabu ini mengikuti kebiasaan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Airlangga hanya menjawab secara diplomatis.
"Nah, harinya kan tanggal 10 hari Pemilu nanti jatuhnya hari Rabu tanggal 14 Februari jadi kita mulai dengan hal-hal baik dan sama tadi kita mulai dengan rangkaian acara yang dari PAN, PPP dan Golkar, karena yang diutamakan bagi kami adalah kebersamaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga juga menyampaikan soal pesan persatuan. Menurutnya, KIB akan fokus menjaga persatuan.
"Ya tentu kalau pesan persatuan kembali kita dorong bahwa politik yang kita dukung adalah politik penyatuan di mana politik yang inklusif bukan primordial," tuturnya.
Datangi KPU
Sebelumnya, tiga partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia bersatu atau KIB dipimpin langsung tiga ketua umumnya akhirnya mendatangi Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk mendaftarkan partainya masing-masing sebagai peserta Pemilu 2024.
Namun kedatangan tiga parpol tersebut situasinya sempat chaos, terutama saat ketiga ketum parpol tersebut yakni Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa terpaksa harus berhimpitan bahkan nyaris terjepit kala ingin masuk ke dalam kantor KPU.