Kenapa Harga Mie Instan Naik? Begini Penjelasan Menteri Pertanian

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2022 | 12:35 WIB
Kenapa Harga Mie Instan Naik? Begini Penjelasan Menteri Pertanian
kenapa harga mie instan naik - Ilustrasi mie instan (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar harga mie instan naik 3 kali lipat mengagetkan warga +62. Adapun kabar mengenai kenaikan harga mie instan ini disampaikan oleh Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian. Lantas, kenapa harga mie instan naik? Berikut ini ulasannya.

Diketahui, kenaikan harga mie instan ini dikabarkan akan mengalami kenaikan 3 kali lipat. Hal ini dampak perang antara Rusia-Ukraina yang juga belum selesai. Untuk selengkapanya, berikut ini alasan kenapa harga mie instan naik yang dirangkum dari berbagai sumber.

Alasan Harga Mie Instan Naik

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa mie Instan akan mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian. 

Baca Juga: Penyebab Harga Mie Instan bakal Naik Tiga Kali Lipat

Adapun alasan harga mie instan naik karena dampak perang Rusia-Ukraina. Sedangkan Indonesia masih ketergantungan atas impor komoditas dari kedua negera tersebut (Rusia dan Ukraina). 

"Belum selesai dengan climate change kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum enggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," tutur Syahrul Yasin Limpo melalui webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, pada Senin (8/8/2022).

Diketahui gandum yang merupakan bahwa bahan baku pembuatan mie instan Indonesia berasal dari Rusia dan Ukraina. Karena kedua negara tersebut sedang terlibat perang, hingga mengenyebabkan kegiatan impor terhambat.

Dampak perang Rusia-Ukraina ini menyebabkan pemasokan gandum jadi berkurang. Sedangkan gandum adalah bahan baku utama pembuatan mi instan. Karena ini, akhirnya berimbas pada harga gandum yang mengalami kenaikan di pasar internasional. Karena harga gandum ini naik, imbasnya harga mie instan juga naik.

"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," ucap Syahrul.

Baca Juga: Harga Mie Instan Segera Naik 3 Kali Lipat Dalam Waktu Dekat

Syahrul menambahkan, agar konflik Rusia-Ukraina tidak terlalu berdampak pada Indonesia, maka diperlukan adanya koordinasi dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu koordinasi pemerintah daerah dalam menguatkan produktivitas pertanian, sehingga Indonesia tak lagi kena imbah yang luar biasa dari konflik negara lain.

Untuk saat ini harga mie instan berkisar antara Rp 2.600 - Rp 3.050 per bungkus. Jika mengalami kenaikan 3 kali lipat, maka harganya hampir mendekati Rp 10.000 per bungkus. 

Demikian informasi mengenai alasan kenapa harga mie instan naik. Wahai para pecinta mie instan garis keras, bagaimana pendapatmu tentang kenaikan harga mie instan 3 kali lipat?

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI