Suara.com - Kasus Covid-19 varian Omicron kembali muncul saat puncak liburan musim panas di Daerah Otonomi Xinjiang dan Daerah Otonomi Xizang atau Tibet, wilayah barat daya China.
Sebanyak 12 kabupaten dan beberapa distrik di tujuh prefektur dan kota ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron dengan 274 kasus baru.
Menurut identifikasi dari otoritas kesehatan setempat pada Senin (8/8/2022), kasus tersebut merupakan Omicron subvarian BA.5.2 yang berasal dari luar negeri.
Xinjiang telah menerima 25,5 juta wisatawan atau naik 15,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, selama 1-21 Juli 2022.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Seohyun Girls' Generation Malah Minta Maaf kepada Fans
Dari sektor pariwisata selama periode tersebut, Xinjiang telah mencapai 19,1 miliar yuan (Rp42 triliun) atau naik 16,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Saat kasus baru ditemukan pada 30 Juli-7 Agustus 2022, Xinjiang menerima kunjungan 8,8 juta wisatawan.
Sementara itu, otoritas kesehatan Tibet, Selasa, mengidentifikasi kasus baru sebagai Omicron subvarian BA.2.76 yang juga berasal dari luar negeri.
Situs warisan dunia Istana Potala dan Istana Norbulingka di Ibu Kota Tibet di Lhasa ditutup untuk sementara bagi para pengunjung.
Sejak Minggu (7/8) di Kota Lhasa terdapat 18 kasus positif dan di Kabupaten Burang. Sekitar 600 kontak dekat kasus positif tersebut berhasil dilacak dan kini ditempatkan di fasilitas karantina. [ANTARA]
Baca Juga: Tiket Pesawat Umrah dari Kualanamu Meningkat Drastis Pasca Gelombang COVID-19