Bocah Laki-Laki di Bawah Umur Jadi Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi Kelas 10 SMA

Selasa, 09 Agustus 2022 | 19:27 WIB
Bocah Laki-Laki di Bawah Umur Jadi Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi Kelas 10 SMA
Ilustrasi pemerkosaan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun dikabarkan menjadi tersangka atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis yang duduk di bangku sekolah kelas 10 SMA.

Melansir dari eva.vn, kejadian tersebut terjadi di Vietnam. Tepatnya di Desa Pac B, daerah Phu Yen, Provinsi Son La, Vietnam.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (23/07/22) lalu.

Saat ini, pihak kepolisian setempat telah menahan tersangka yang bernama Thao A Lenh.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Pertaruhan Hidup Mati Polri

Selang beberapa hari setelah melakukan aksi pembunuhan dan pemerkosaan, tepatnya pada Senin (25/07/22) lalu, pelaku melakukan pencurian sepeda motor.

Sepeda motor tersebut digunakan pelaku untuk kabur dari kejaran polisi.

Namun, akhirnya pada Minggu (31/07/22) lalu, polisi berhasil menemukan lokasi keberadaan pelaku.

Hingga saat ini, orang tua dari korban masih belum sepenuhnya percaya mengenai fakta bahwa anaknya telah meninggal dunia dikarenakan perbuatan dari bocah yang tak lain masih ada hubungan keluarga dengannya.

Pelaku merupakan anak angkat dari keluarga pamannya.

Baca Juga: Ada Tersangka Baru di Kasus Brigadir J, Bukan Orang Sembarangan

Mengutip dari eva.vn, saat kejadianorang tua dari korban sedang tidak berada di rumah. Keduanya sedang pergi ke daerah Hung Yen untuk bekerja.

Dua orang saudara korban pun juga sedang tidak berada di rumah. Mereka sedang berada di ladang untuk membantu kakek dan neneknya.

Sehingga saat kejadian hanya ada korban yang berada di dalam rumah.

Menurut kabar dari media lokal, hingga saat ini kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh anak di bawah umur ini masih terus diselidiki dan diklarifikasi.

"Segera setelah menerima informasi, aparat fungsional hadir memblokir tempat kejadian, dan menunggu polisi datang bekerja. Setelah menyelesaikan prosedur hukum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan adat setempat," keterangan dari pihak berwajib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI