Terapi Kurma Efektif Percepat Penyembuhan Jemaah Haji

Selasa, 09 Agustus 2022 | 18:30 WIB
Terapi Kurma Efektif Percepat Penyembuhan Jemaah Haji
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, dr Budi Sylvana (kanan) menjelaskan manfaat terapi kurma. [Dok. MCH 2022]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya perawatan medis, tim dokter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah juga menggunakan terapi spiritual Thibbun Nawabi untuk mempercepat penyembuhan pasien. Terapi ini berupa memberi kurma untuk dikonsumsi pasien.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, dr Budi Sylvana, menjelaskan bahwa makan kurma yang banyak mengandung kalori baik untuk jemaah haji yang menderita Diabetes Mellitus (DM).

"Kurma itu sangat baik bagi kesehatan dan alhamdulillah pasien yang kita berikan terapi kurma cepat pulih," ujar dr Budi di Madinah, Selasa (9/8/2022).

Dikatakan Budi, terapi kurma ini cukup efektif untuk menjaga kesehatan jamaah. Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk mengonsumsi kurma karena selain makanan dari surga, kurma juga memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah yaitu kurang dari 55 serta antioksidannya tinggi. Kandungan ini bagus untuk antiperadangan dan jantung.

Baca Juga: Pasien Positif Covid Hari Ini Bertambah 6.276 Orang

"Banyak manfaat kurma itu dan saya sudah buktikan sendiri. Jadi kita juga memberi terapi kurma kepada pasien yang sebelumnya tidak mau makan sehingga menjadi lemas. Tapi setelah diberi kurma 7 butir, alhamdulillah kondisinya langsung segar kembali," ungkap dr. Budi.

Karena memang, lanjut Budi, banyak jemaah haji Indonesia yang berobat di KKHI karena kondisi lemas tidak mau makan dengan alasan tidak selera dengan konsumsi yang disediakan.

"Mungkin tidak cocok dengan makanan Saudi, dan lebih nyaman dengan makanan Indonesia. Jadi kita berikan (pasien) tambahan kurma dan itu cukup efektif," jelasnya.

Selain terapi kurma, dokter-dokter yang menjadi tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan di Arab Saudi, masing-masing memiliki cara pendekatan kepada jemaah.

Ada yang menganggap layaknya orang tua, nenek atau keluarganya sendiri. Sehingga dengan sentuhan-sentuhan tersebut membuat pasien nyaman selama perawatan.

Baca Juga: Nasib Padepokan Gus Samsudin Masih Dibahas, Sementara Izin Usaha Pijatnya Tetap Dicabut

"Pendekatan ini pasti tidak ada kalau mereka dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Jadi memang rata-rata jemaah kita yang dirawat maunya di KKHI," terang dr. Budi.

"Tim kita dengan gaya Indonesianya bisa melakukan pendekatan mempercepat penyembuhan pasien dan Alhamdulillah ini cukup efektif," imbuhnya.

Salah satu pasien yang sedang dirawat di KKHI Madinah, Suwasmi (63) jamaah JKS 036, mengakui setelah mengonsumsi kurma sebanyak 7 butir kondisi tubuhnya segar kembali.

"Saya tidak selera makan, jadi lemas. Di sini selain diinfus dan diberi obat, saya dikasih kurma untuk dimakan. Alhamdulillah bisa saya habiai 7 kurma dan tubuh jadi segar," ceritanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI