Dan direktur FBI saat ini, Christopher Wray, ditunjuk oleh Trump lima tahun lalu, setelah menjabat sebagai pejabat tinggi di Departemen Kehakiman yang dipimpin Partai Republik.
Tindakan tersebut menandai eskalasi dramatis dalam pengawasan penegakan hukum terhadap Trump, dan terjadi ketika dia sedang menata dasar yang baru untuk maju menjadi calon presiden.
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Associated Press dengan syarat anonim bahwa agen federal sedang mencari untuk memastikan apakah Trump memiliki berkas kepresidenan tambahan atau dokumen rahasia di tempat tinggalnya itu.
Departemen Kehakiman telah menyelidiki penemuan kotak catatan berisi informasi rahasia yang dibawa ke Mar-a-Lago setelah Trump meninggalkan kantor.
Masalah itu dirujuk ke Departemen Kehakiman oleh Administrasi Arsip dan Catatan Nasional, yang mengatakan telah menemukan materi rahasia dalam 15 kotak di kediaman Trump di Florida.
Undang-undang federal melarang pemindahan dokumen rahasia ke lokasi yang tidak sah, meskipun ada kemungkinan Trump akan mencoba berargumen bahwa, sebagai presiden, ia adalah otoritas deklasifikasi utama.
Trump sebelumnya mengatakan dia setuju untuk mengembalikan catatan tertentu ke arsip, dan menyebutnya "proses yang biasa dan rutin".
AS memiliki beberapa undang-undang yang mengatur informasi rahasia, termasuk undang-undang dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara untuk kejahatan menghapus dokumen tertentu dan menyimpannya di lokasi yang tidak sah. Undang-undang lain menegaskan kategori kejahatan untuk penanganan catatan rahasia yang salah, baik dengan sengaja atau karena kelalaian.
Investigasi terpisah terkait upaya pendukung Trump untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020 dan kerusuhan 6 Januari di US Capitol juga semakin intensif dilakukan di Washington.
Baca Juga: 5 Fakta Rumah Donald Trump Digerebek FBI: Brankas Dibongkar, Dokumen Disita
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.