Suara.com - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa memasak menjadi sarana yang bisa merekatkan hubungan dan kasih sayang anggota keluarga. Selain itu, menurutnya memasak bisa memenuhi asupan gizi seimbang anak selama masa tumbuh kembang.
Megawati menuturkan bahwa tidak ada alasan perempuan tidak bisa memasak. Bahkan, menurutnya ibu-ibu pejabat pun harus bisa.
“Tidak ada alasan perempuan tidak bisa memasak. Ibu-ibu pejabat juga harus bisa memasak. Saya ingin stunting di Indonesia itu nol persen,” kata Megawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Meski perempuan memiliki karier yang sedang dirintis, Presiden Indonesia kelima ini menekankan bahwa perempuan perlu bisa memasak. Dengan memasak, setiap kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi dan kekerdilan (stunting) pun dapat terhindarkan.
Baca Juga: Heboh Megawati Sebut Tak Wajar Wanita Tidak Bisa Masak, Komentar Warganet Auto Terbelah
Megawati mendemonstrasikan dua menu makanan yang memanfaatkan pangan lokal murah dan kaya gizi seperti bobor daun kelor dan opor singkong pada audiens yang hadir dalam acara kick off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar BKKBN di Jakarta Timur pada Senin (8/8/2022).
Kedua menu tersebut dicontohkan untuk membuat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi anak berusia 12-24 bulan. Sedangkan aneka menu Nusantara lain milik Megawati telah dituangkan ke dalam Buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia yang ditulis oleh Hevearita G. Rahayu.
Megawati menekankan bahwa permasalahan stunting di Indonesia yang masih mencapai 24,4 persen adalah masalah yang memprihatinkan di tengah keadaan negara yang kaya bahan gizi, bahkan berlimpah dan beraneka ragam.
Satu dari empat balita dipastikan mengalami stunting yang membawa dampak berkelanjutan bagi masa depan anak.
Dengan demikian, melalui buku yang disusun dan telah mendapatkan kajian dari para ahli gizi itu, Megawati mengajak ibu untuk memasak pangan lokal yang bisa didapatkan dengan mudah dan harga terjangkau, demi memenuhi kecukupan gizi sejak anak berada dalam kandungan.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Ibu-ibu Pejabat Juga Harus Bisa Memasak
“Kaum perempuan harus bisa masak, apapun profesinya. Ayo bergerak! Tunjukkan bahwa kaum perempuan tidak lemah, ayo ibu-ibu bangun!” kata Megawati.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan jika salah satu upaya pencegahan stunting adalah melalui perbaikan pola makan.
Dengan hadirnya buku resep yang disusun secara rinci itu, dia berharap masalah stunting pada anak bangsa dapat teratasi.
“Buku resep ini juga mencantumkan nilai gizi untuk membantu mengedukasi para ibu di Indonesia mengenai pemenuhan nutrisi anak. Ditambah keterangan tambahan mengenai harga yang dibutuhkan untuk menyediakan makanan tersebut, sehingga bisa menjadi acuan jika ingin berwirausaha kuliner untuk pemberdayaan ekonomi keluarga,” ujar Hasto. [ANTARA]