Puasa merupakan ibadah yang dilakukan oleh salah satunya umat Islam. Puasa merupakan kegiatan menahan haus dan lapar dari subuh hingga maghrib. Terdapat beberapa puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini puasa-puasa yang paling dianjurkan oleh Rasulullah:
1. Puasa Arafah
Puasa yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah ini berlaku bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan Rasulullah karena puasa Arafah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun kemudian.
Sabda Rasullullah SAW berkaitan dengan Puasa Arafah: "Puasa Arafah (Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim dan Ahmad).
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2022, Kapan Mulai Berpuasa?
2. Puasa Bulan Muharram
Puasa Muharram mengacu pada percakapan Rasulullah SAW dalam Hadis Riwayat Ibnu Majah dan Ahmad: "Puasa apakah yang paling utama setelah Ramadan?" Beliau menjawab, "Bulan Allah yang kalian sebut Muharram."
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a dan Asyura merupakan puasa yang dikerjakan pada 9 dan 10 muharram. Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan Rasulullah SAW. Berikut sabda Rasulullah SAW berkaitan dengan Puasa Tasu’a dan Asyura: "Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun." (HR. Muslim. Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
4. Puasa Ayyamul Bidh
Baca Juga: Momen 10 Muharram Hari Anak Yatim Piatu, Masjid Suro Palembang Bagikan 500 Porsi Bubur Syura
Puasa ini merupakan puasa yang dikerjakan tanggal 13, 14, dan 15 di kalender Hijriyah. Anjuran ini berdasarkan penuturan Abu Dzar: "Kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa di tiga hari Ayyamul Bidh tiap bulannya, yaitu 13, 14, dan 15." Dia berkata, "Seperti puasa setahun." (HR An-Nasa'i, dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).
5. Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Puasa ini dilaksanakan setelah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun." (HR. Muslim. Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
6. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis sering dilakukan Rasulullah SAW. Berikut sabda Rasulullah SAW berkaitan dengan puasa tersebut: "Sesungguhnya amal perbuatan diserahkan (dilaporkan) setiap hari Senin dan Kamis, kemudian Allah mengampuni dosa setiap muslim atau setiap mukmin kecuali bagi dua orang yang saling memutuskan hubungan. Dia berkata, 'Tunda bagi mereka berdua'." (HR Ahmad dengan sanad shahih).
7. Puasa Setengah Bulan di Awal Bulan Sya’ban
Puasa ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW merujuk pada penuturan Aisyah RA: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah puasa satu bulan penuh selain di bulan Ramadan. Aku juga tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada puasa di bulan Sya'ban." (HR Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf).
8. Puasa Dzulhijah 10 Hari
Puasa Dzulhijah merupakan salah satu puasa yang dianjurkan Rasulullah. Hal ini dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam kitabnya yakni Kitab Ihya Ulumuddin dari riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"'Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijah).' Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).'"
9. Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa yang berselang. Puasa ini dikerjakan dengan cara sehari puasa dan sehari tidak puasa. Berikut sabda Rasulullah SAW berkaitan dengan puasa Daud:
"Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Dawud, dan salat yang paling dicintai Allah adalah salat Nabi Daud. Dahulu, dia tidur setengah malam lalu salat sepertiga malam lalu tidur lagi seperenam malam, dan dia juga puasa sehari lalu tidak puasa sehari." (HR Bukhari, Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasa'i).
Puasa ini dianjurkan bagi orang yang belum menikah. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa telah mampu untuk menikah maka menikahlah, karena ia lebih bisa menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa tidak mampu maka berpuasalah, karena ia adalah penahan syahwat." (HR Bukhari).
Demikian 10 puasa yang paling dianjurkan Rasulullah SAW. Selanjutnya diketahui puasa tersebut memiliki keutamaan dan tujuan masing-masing.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma