Puasa merupakan ibadah yang dilakukan oleh salah satunya umat Islam. Puasa merupakan kegiatan menahan haus dan lapar dari subuh hingga maghrib. Terdapat beberapa puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini puasa-puasa yang paling dianjurkan oleh Rasulullah:
1. Puasa Arafah
Puasa yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah ini berlaku bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan Rasulullah karena puasa Arafah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun kemudian.
Sabda Rasullullah SAW berkaitan dengan Puasa Arafah: "Puasa Arafah (Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim dan Ahmad).
2. Puasa Bulan Muharram
Puasa Muharram mengacu pada percakapan Rasulullah SAW dalam Hadis Riwayat Ibnu Majah dan Ahmad: "Puasa apakah yang paling utama setelah Ramadan?" Beliau menjawab, "Bulan Allah yang kalian sebut Muharram."
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a dan Asyura merupakan puasa yang dikerjakan pada 9 dan 10 muharram. Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan Rasulullah SAW. Berikut sabda Rasulullah SAW berkaitan dengan Puasa Tasu’a dan Asyura: "Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun." (HR. Muslim. Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
4. Puasa Ayyamul Bidh
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2022, Kapan Mulai Berpuasa?
Puasa ini merupakan puasa yang dikerjakan tanggal 13, 14, dan 15 di kalender Hijriyah. Anjuran ini berdasarkan penuturan Abu Dzar: "Kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa di tiga hari Ayyamul Bidh tiap bulannya, yaitu 13, 14, dan 15." Dia berkata, "Seperti puasa setahun." (HR An-Nasa'i, dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).