Rasulullah memberi perhatian besar terhadap puasa asyura dibandingkan puasa-puasa sunnah lainnya.
Ketika para sahabat terlihat keberatan karena orang-orang Yahudi juga puasa pada tanggal 10 Muharram, Rasulullah lalu menambahnya dengan puasa satu hari sebelum puasa asyura yakni puasa tasu'a pada 9 Muharram.
Tingkatan Puasa Asyura
Puasa asyura memiliki tiga tingkatan, yaitu:
- Puasa selama tiga hari yaitu puasa hari kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas pada bulan Muharram
- Puasa selama dua hari yaitu puasa pada hari kesembilan dan kesepuluh saja
- Puasa selama satu hari saja yaitu puasa pada hari ke sepuluh saja.
Anda bebas memutuskan untuk melaksanakan puasa Asyura dalam tiga hari atau satu hari saja. Silahkan laksanakan sesuai dengan kemampuan.
Tata Cara Puasa Asyura
Tata cara puasa Asyura sama seperti puasa-puasa lainnya, baik wajib maupun sunnah yang membedakan hanya bacaan niatnya dan jadwal pelaksanaannya. Untuk waktu pelaksannanya sama, yaitu dimulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Selama berpuasa, umat Islam dilarang untuk melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasanya sampai tiba waktunya berbuka.
Amalan Sunnah Lainnya di Bulan Muharram
Baca Juga: Niat Puasa Asyura Digabung Puasa Senin Kamis, Bolehkah?
Selain puasa sunnah Asyura dan Tasua, terdapat beberapa amalan sunnah lainnya yang dapat dikerjakan oleh umat Islam.