Suara.com - Kamera CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) atas tewasnya Brigadir J bak sebuah misteri, yang hingga saat ini masih belum berhasil dipecahkan pihak kepolisian.
Sederet drama ini dimulai dari CCTV mati hingga diambil dan dirusak oleh oknum polisi. Lantas, apa saja fakta dari misteri kamera CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo?
1. CCTV Mati
Kapolres Metro Jakarta Selatan kala itu, Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan jika CCTV di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo mati pada saat baku tembak terjadi.
Keterangan tersebut disampaikan Budhi di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (12/7/2022) atau 4 hari setelah pembunuhan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022). Ia menyebut matinya CCTV lantaran dekoder pada benda itu mengalami kerusakan.
2. CCTV Diganti
Seno Sukarto selaku Ketua RT 05 RW 01 di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, membeberkan ada sejumlah polisi yang tidak memakai seragam telah mengganti CCTV di kawasan kompleksnya.
Penggantian CCTV itu terjadi sehari setelah baku tembak, pada Sabtu (9/7/2022) tanpa alasan dan izinnya.
"Maksudnya bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi alat (dekoder) CCTV yang di pos. Itu (diganti) hari Sabtu, saya tahu hari Senin. Iya (polisi) tidak pakai seragam," kata Seno.
Baca Juga: Pesan Krishna Murti Saat Tertinggal Jauh oleh Rekan Seprofesi: Ojo Dibandingke
Seno sendiri tidak mengetahui alasan polisi itu mengganti dekoder kamera CCTV yang berada di pos Komplek Polri tersebut. Dia juga memastikan bahwa kamera CCTV yang terpasang, aktif saat baku tembak terjadi.