Suara.com - Di dalam bulan Muharram terdapat satu hari mulia yang disebut dengan hari Asyura, yakni hari kesepuluh Muharram. Terdapat banyak sekali keutamaan hari Asyura bagi umat muslim yang penting untuk diketahui.
Menurut sistem penanggalan kalender Masehi, haru Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram yang bertepatan dengan Senin, 8 Agustus 2022 mendatang.
Hal itu berdasarkan dari keputusan SKB 3 Menteri yang menerapkan 1 Muharram 1444 H jatuh pada 30 Juli 2022 lalu.
Lantas apa yang membuat hari Asyura begitu istimewa di dalam agama Islam hingga dianjurkan mengerjakan puasa sunnah?
Baca Juga: Info Puasa Asyura 8 Agustus 2022 Lengkap: Bacaan Niat, Hukum dan Keutamaannya
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ketika Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, beliau menemukan orang-orang yahudi berpuasa pada hari Asyura. Lantas beliau bertanya kepada mereka tentang puasa yang dijalani.
Mereka pun menjawab "Hari ini adalah hari di mana Nabi Musa dan Bani Israil menang terhadap kaum Firaun. Jadi kami berpuasa sebagai bentuk pengagungan kepada Nabi Musa." Lalu Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa pada hari Asyura.
Terkait dengan keistimewaan hari Asyura, Allah SWT memuliakan para Nabi-nabi dengan sepuluh kehormatan di hari tersebut. Kesepuluhnya antara lain:
1. Allah SWT menerima taubat Nabi Adam AS.
2. Allan SWT menaikkan derajat Nabi Idris AS.
Baca Juga: Puasa Tasua 7 Agustus 2022: Bacaan Niat, Hukum dan Keutamaannya
3. Hari di mana berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS.
4. Nabi Ibrahim lahir sekaligus diangkat sebagai khalilullah juga diselamatkan dari api pada hari Asyura.
5. Allah SWT menerima taubat Nabi Daud AS
6. Allah SWT mengangkat Nabi Isa AS ke langit.
7. Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS.
8. Allah SWT menenggelamkan Fir'aun dan kaumnya.
9. Allah SWT mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan.
10. Allah SWT mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS.
Semua rangkaian peristiwa tersebut terjadi pada hari Asyura. Sehingga hal itulah yang menjadikan hari Asyura pada 10 Muharram menjadi hari yang paling mulia di sisi Allah.
Amalan Sunnah Hari Asyura
Terdapat beberapa amalan sunnah di hari Asyura, yaitu:
1. Puasa Asyura
Diriwayatkan dari Hisyam bin Urwah berkata:
Bangsa Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura sejak zaman jahiliyah, Rasulullah SAW juga biasa berpuasa di Makkah. Kemudian setelah hijrah ke Madinah dan telah turun perintah wajib puasa bulan Ramadhan, maka Nabi SAW bersabda:
Rasulullah saw ketika disebut hari Asyura di sisi beliau, "Itu adalah hari yang biasa dijadikan hari puasa oleh orang-orang jahiliah. Maka siapa yang ingin puasa silahkan, tapi yang tidak mau puasa pada hari itu juga silahkan" (HR Bukhari).
Berdasarkan hadits di atas, dapat dikatakan bahwa puasa Asyura hukumnya sunnah. Umat Islam boleh mengerjakannya boleh juga meninggalkannya.
2. Bersedekah
Al Baihaqi meriwayatkan dalam Syu'ab al Iman:
"Barangsiapa yang melapangkan kerabat dan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah SWT akan melapangkan semua tahunnya".
Dalam riwayat Munkar athTabrani disebutkan jika sedekah satu dirham pada hari Asyura, sama dengan 700 dirham.
Selain puasa Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa Tasua. Puasa ini dikerjakan sehari sebelum puasa Asyura tepatnya pada tanggal 9 Muharram.
Diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA berkata: " Hari Asyura itu hari kesembilan (tanggal 9), pendapat lain menyebut tanggal 11 Muharram. Tetapi yang umum yaiti tanggal 10 dan disunnahkan puasa tanggal 9 yang disebut dengan Hari Taasu'a".
Demikian tadi keutamaan hari Asyura dan beberapa amalan ibadah sunnah yang penting bagi umat Islam. Semoga menambah ketaatan kita kepada Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari