Suara.com - DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia mewaspadai situasi di Taiwan.
Konflik Taiwan dengan Republik Rakyat China tengah memanas, setelah Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengunjungi negara pulau yang disengketakan itu pada 2 Agustus 2022.
Meutya mengungkapkan, terdapat 300 ribu warga Indonesia berada di Taiwan. Menurutnya, keselamatan ratusan ribu WNI itu adalah konsentrasi utama Kemenlu maupun KDEI di Taiwan.
"Situasi di Taiwan bisa berubah sangat cepat. Tergantung respons Taiwan dan AS serta situasi dalam negeri RRC. Kepentingan nasional kita adalah keamanan dan keselamatan WNI," kata Meutya, Sabtu (6/8/2022).
Ia mengatakan, Kemenlu perlu sejak dini menyiapkan pola komunikasi yang paling efektif dengan semua WNI di Taiwan.
"Penting bagi Kemenlu untuk menyiapkan komunikasi yang efektif agar dengan satu langkah, perwakilan RI di Taiwan bisa mengumpulkan semua WNI dalam persiapan evakuasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Meutya juga mengingatkan pemerintah soal pentingnya persiapan evakuasi. Menurutnya, itu bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Kemenlu juga dimintanya sejak dini bekerja sama dengan maskapai penerbangan maupun TNI agar evakuasi nantinya berjalan aman dan lancar.
"Angka 300 ribu itu jumlah yang banyak. Karena itu semua persiapan perlu dilakukan secara cermat agar tidak terjadi kepanikan pada waktu evakuasi."
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Terancam Terguncang Jika China dan Taiwan Perang, Ini Alasannya
Kapal selam nuklir