Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut demokrasi di Indonesia semakin matang. Ia menilai demokrasi di Indonesia yang semakin matang lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang lawan politiknya di Pilpres 2019 Prabowo Subianto bersama dirinya masuk ke dalam kabinet Indonesia maju.
Bahkan kata Sandiaga, langkah Jokowi yang merangkul dirinya dan Prabowo merupakan suatu terobosan di dunia demokrasi.
"Demokrasi kita tuh perlu menjadi salah satu cara untuk berinovasi, salah satu inovasinya adalah bagaimana demokrasi kita semakin matang dan inovasi pak Jokowi mengundang pak Prabowo dan setelah itu saya ke dalam kabinet. Ini merupakan suatu terobosan, mungkin yang pertama di dunia dalam demokrasi dan di sinilah kebersamaan itu bisa kita timbulkan," ujar Sandiaga saat menghadiri perayaan 10 Tahun Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred), Jumat (5/8/2022) kemarin.
Karena itu ia memprediksi demokrasi Indonesia semakin matang di 2024. Yakni demokrasi yang terus melakukan kolaborasi dan inovasi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Masyarakat Healing di Indonesia Saja Ketimbang Luar Negeri
"Di 2024, memang dari segi kompleksitas akan terus. Tapi saya yakin kita punya kemampuan untuk berinovasi beradaptasi dan yang terpenting berkolaborasi," ucap dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menilai pers memiliki peran yang sangat besar dalam memastikan demokrasi. Yaitu demokrasi yang mempersatukan.
"Saya melihat bahwa peran pers ini sangat besar, terutama dalam memastikan demokrasi kita ini betul-betul demokrasi yang mempersatukan, memang kadang-kadang mungkin sih demokrasi mempersatukan. Tapi kita sudah buktikan, tinggal kita perbaiki narasi-narasi kita. Saya yakin dengan semangat kebersamaan kita, tahapan Pemilu sudah masuk," katanya.