Jelang Jabatan Habis, Anies Baswedan Disarankan Perbanyak Bikin Kebijakan yang Diingat Masyarakat Demi Pilpres 2024

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 21:39 WIB
Jelang Jabatan Habis, Anies Baswedan Disarankan Perbanyak Bikin Kebijakan yang Diingat Masyarakat Demi Pilpres 2024
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam acara Temu Tokoh Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Pemred pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-10 Forum Pemred di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (5/8/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbanyak kebijakan yang akan mudah diingat masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memperlancar jalan Anies menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies diketahui menjadi kandidat kuat untuk menjadi Calon Presiden (Capres). Berbagai lembaga survei menyatakan Anies merupakan salah satu dari tiga tokoh dengan elektabilitas paling tinggi.

Menurut Wasisto, Anies perlu memperbanyak kebijakan yang nantinya akan dianggap sebagai warisan di sisa jabatannya yang tersisa dua bulan lebih ini.

"Kalau sudah tidak lagi menjabat kan tidak punya kuasa lagi. Apalagi 2022 sampai 2024 sudah tidak ada lagi panggungnya," ujar Wasisto saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Masukan Peneliti Politik Jika Anies Baswedan Ingin Maju ke Pilpres 2024

Wasisto menyoroti soal kebijakan Anies belakangan ini yang mengganti 22 nama jalan menjadi tokoh Betawi dan penjenamaan Rumah Sakit jadi Rumah Sehat. Menurutnya hal ini wajar dilakukan Anies agar bisa menyentuh kelompok pemilih akar rumput.

"Paling tidak kan dengan adanya beban nomenklatur ini baik nama jalan maupun rumah sakit ini menjadi upaya pak anies untuk memperkuat posisi beliau dan juga penerimaan sosial terhadap beliau nanti ketika tidak lagi menjabat," tuturnya.

Namun, ia mengakui memang kebijakan penggantian nama jalan itu tidak sepenuhnya positif karena banyak pertentangan dari masyarakat.

Namun, menurutnya yang paling penting adalah Anies telah melakukan investasi politik untuk di masa depan nanti ketika Pilpres ia bisa tetap diingat.

"Dengan pak Anies di sini berusaha menginvestasi namanya dengan nomenklatur ini, bahwa kedua kebijakan terkait ini kan adalah warisan dari pak Anies semuanya. Jadi terlepas dari kontroversi yang ada," katanya.

Baca Juga: Kasih Sambutan dalam Acara Forum Pemred, AHY ke Anies dan Sandiaga: Jadi Inget Waktu itu Ya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI