Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo kembali diperiksa pagi ini, Jumat (5/8/2022).
Roy Suryo diperiksa untuk kedua kalinya dengan status tersangka kasus meme editan stupa Candi Borobudur yang menyerupai wajah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Pada pemeriksaan pertama seminggu lalu, Jumat (22/7/2022) viral Roy Suryo keluar dari ruang pemeriksaan menggunakan kursi roda dan dipapah.
Hal ini yang menjadi perhatian publik, bahkan dikomentari para politisi lain.
Baca Juga: IPW Soal Kasus Penembakan Brigadir J: Tersangka Lebih dari Satu
Mengomentari sidang hari ini, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menyebutkan bahwa 'drama' Roy Suryo malah bisa merugikan polisi.
"Drama Roy Suryo ini merugikan polisi, setiap dia keluar, baik pakai kursi roda dan penyangga leher padahal masuknya baik-baik saja," ungkap Guntur Romli di akun Twitternya pada Jumlat (15/8/2022).
"Itu bikin pertanyaan di publik, emang Roy Suryo diapain di ruang pemeriksaan kok sampe pakai kursi roda dan penyangga leher, dibikin cidera? @DivHumas_Polri," tambahnya.
Lebih lanjut, Guntur Romli juga menyatakan bahwa polisi harus segera menghentikan 'drama' Roy Suryo.
"Apakah Roy Suryo dipukuli, disiksa, ditimpa kekerasan selama pemeriksaan? Kok bisa dia keluar pake kursi roda dan penyangga leher," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Tak Disangka! Driver Ojol Gunakan Uang Tips Customernya Untuk Ini
Unggahan Guntur Romli sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Kita lihat nanti, apakah pulang atau nginep," komentar warganet.
"Polisi enggak pedulilah kalo enggak ada demo berjilit," imbuh warganet lain.
"Mudahan usai diperiksa leher sehat biar enggak usah pakai penyangga segala, bikin empet," tambah lainnya.
"Ingat hari ini Jumat , biasa ada Jumat keramat," tulis warganet di kolom komentar.
"Hati-hati pak polisi. Panci dan ember di Polda mesti disimpan baik-baik," timpal lainnya.
"Kanjeng @KRMTRoySuryo2 mau pakai penyangga apakah anda hari ini? Behel gigi?" balas warganet lain.